Akun Medsos Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan di Tol Halim Disorot, Pelaku Pamer Sebelum Tabrakan

Terungkap postingan terakhir sopir truk biang kerok kecelakaan beruntun di Tol Halim Utama. Pelaku pamer spedometer sambil sesumbar.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Terungkap postingan terakhir sopir truk biang kerok kecelakaan beruntun di Tol Halim Utama. Pelaku pamer spedometer sambil sesumbar. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok sopir truk biang kerok kecelakaan beruntun di Tol Halim Utama Jakarta Timur belakangan jadi sorotan.

Sebab ternyata sebelum tabrakan tragis itu terjadi, sang sopir truk sempat membuat postingan di akun media sosialnya.

Sopir truk biang kerok kecelakaan beruntun adalah Muhammad Isnen. Usianya baru 18 tahun.

Meski belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), Isnen sudah menjadi sopir truk merah bernomor polisi BG 8420 VB.

Sebelum kecelakaan Muhammad Isnen sempat membuat postingan di akun TikTok-nya.

Ia memang terbilang aktif di media sosial TikTok.

Muhammad Isnen getol membuat postingan di akun TikTok.

Seperti terakhir, Isnen memposting video lipsing bernyanyi sambil jalan kaki.

Dalam video memperlihatkan wajah Isnen yang sedang lipsing lagu.

Ia juga tampak beberapa kali tersenyum.

Setelah itu entah apa maksudnya, Muhammad Isnen menyorot bagian velg truk dan kaki-kaki truk.

Sayangnya Muhammad Isnen menonaktifkan kolom komentar.

Sebelum video tersebut ia sempat merekam ketika ngebut di jalur kanan jalan tol.

Tampak di speedometer, kecepatan mencapai 100 km/jam.

Kini Muhammad Isnen menjadi tersangka kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur pada Rabu (27/3/2024).

Kecelakaan bermula dari truk merah Muhammad Isnen menabrak Mitsubishi Xpander dan Honda Brio.

Lalu truk menabrak angkot, mobil Isuzu dan mobil listrik Hyundai Kona.

Truk Muhammad Isnen juga menabrak mobil boks Suzuki, mobil pikap dan Isuzu Traga,

Omongan sopir truk biang kerok kecelakaan di gerbang tol halim
Omongan sopir truk biang kerok kecelakaan di gerbang tol halim (Kompas.com)

"Saya berani tanggung jawab. Saya beli semua mobil itu," kata Muhammad Isnen.

Ia mengaku jengkel lantaran telah diprank seseorang.

Isnen mengaku orang tersebut mengerjainnya dengan cara melepas tali gas truknya.

"Dikerjain sama orang. Tali gas saya dicopotin. Begitu saya pasang tali gas itu, jadi gas itu enggak bisa disetel lagi, enggak tahu apanya. Saya enggaak kuat ngangkat lagi yang penting bisa digas aja kata saya kan," katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ucapan Isnen sangat ngelantur.

"Omongannya masih ngelantur," katanya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved