Siasat Sandra Dewi Diam-diam Jamin Hidup Anaknya, Tak Cemas Meski Harta Harvey Moeis Disita Rp76 M?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bungkam soal Harvey Moeis yang resmi jadi tersangka kasus korupsi tambang timah, cerita Sandra Dewi soal masa depan sang anak jadi sorotan.

Ternyata Sandra Dewi telah menjamin kehidupan dua anaknya sehingga dipastikan bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Siasat tersebut telah diatur Sandra Dewi sebelum Harvey Moeis terjerat kasus korupsi.

Seperti diketahui, harta kekayaan Harvey Moeis kini satu persatu dirampas kembali oleh Kejaksaan Agung.

Sebab Harvey diduga punya peran penting dalam mengkoordinir sejumlah perusahaan terkait penambangan timah liar Bangka Belitung di wilayah IUP PT Timah.

Akibat kasus yang melibatkan Harvey tersebut, negara mengalami kerugian hingga Rp271 triliun.

Pasca-kasus tersebut terkuak, Kejagung langsung memblokir rekening Harvey Moeis.

Selain itu, Kejagung juga merampas beberapa aset Harvey Moeis saat menggeledah kediaman Sandra Dewi.

Kejagung menyita 65 keping emas logam mulia dengan total berat mencapai 1062 gram dan uang tunai Rp76 miliar.

Selain itu yang terbaru, Kejagung juga mengambil mobil Rolls Royce dan Mini Cooper hingga jam tangan dari kediaman Harvey.

Untuk diketahui, mobil Rolls Royce tersebut adalah hadiah dari Harvey untuk Sandra Dewi.

Diperkirakan harga mobil Rolls Royce yang dirampas Kejagung dari rumah Harvey itu bernilai Rp25 miliar.

Siasat Sandra Dewi

Ratusan miliar aset kekayaan Harvey Moeis telah dirampas Kejagung, Sandra Dewi hingga kini masih bungkam.

Bak tak cemas, Sandra Dewi masih belum memberikan tanggapan soal kasus korupsi yang menjerat Harvey Moeis.

Lantaran hal tersebut, publik pun kembali menyoroti video Sandra Dewi kala membahas soal jaminan hidup anak-anak Harvey Moeis.

Ternyata Sandra Dewi telah lama mengatur siasat terkait biaya pendidikan kedua putranya.

Diam-diam Sandra Dewi telah melunasi semua biaya dan asuransi pendidikan anak-anaknya dengan Harvey Moeis.

Hal itu diungkap Sandra Dewi di depan awak media kala membincangkan perihal nasib anak.

"Saya sudah asuransi pendidikan mereka, tabungan pendidikan, semua sudah pokoknya. Makanya aku bilang ke anakku 'papi mami kerja buat kalian semua untuk sekolah'," ungkap Sandra Dewi dalam tayangan cumi cumi indigo.

Tak cuma sampai pendidikan menengah, Sandra Dewi bahkan telah menjamin kehidupan pendidikan anak-anaknya sampai di perguruan tinggi.

Sandra Dewi rupanya berambisi untuk menjadikan kedua putranya sebagai sosok terpelajar.

"Iya sampai kuliah (sudah atur biaya untuk sekolah anaknya), tabungan-tabungan untuk pendidikan dan juga asuransi untuk pendidikan itu sudah sampai kuliah," akui Sandra Dewi.

Namun diakui Sandra Dewi, ia hanya membiayai kehidupan anak-anaknya cuma sampai mereka kuliah.

Setelahnya nanti Sandra Dewi menyerahkan keputusan kepada kedua anaknya hendak menjadi apa.

Lagipula jika dibandingkan dirinya, Sandra Dewi menyebut kehidupan anak-anaknya kini jauh lebih baik.

Berbeda dengan Sandra Dewi yang harus mati-matian menabung untuk kuliah di Jakarta.

"Sebagai orang tua saya sih maunya biayain dia sampai kuliah aja. Habis itu kamu mau kerja apa bebas, terserah. Saya juga dulu dibiayain sampai SMA. Karena itu kan bikin anak jadi harus mikir, kalau mau kuliah," kata Sandra Dewi

"Aku dari SMA nabung dikit-dikit, akhirnya kuliah pakai uang sendiri," sambungnya.

Sementara Sandra Dewi masih bungkam, kasus Harvey Moeis masih terus diselidiki Kejagung.

Diwartakan sebelumnya, Harvey Moeis resmi jadi tersangka kasus korupsi timah pada 27 Maret 2024.

Harvey diduga mencari keuntutungan dalam proyek pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah bersama mantan Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.

Harvey dan Mochtar disinyalir menyepakati agar kegiatan di pertambangan liar tersebut ditutupi dengan sewa-menyewa peralatan processing guna peleburan timah.

Tak cuma itu, peran Harvey juga diduga menghubungi sejumlah perusahaan smelter untuk mengakomodasi proyek tersebut.

"Yang selanjutnya tersangka HM (Harvey) ini menghubungi beberapa smelter, yaitu PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIN, untuk ikut serta dalam kegiatan dimaksud," pungkas Direktur Penyidikan Jampidsus Kuntadi.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News