Idul Fitri 2024
Wisatawan Kapok Gara-gara Terjebak One Way, Pj Bupati Bogor Klaim Tak Macet di Puncak Selama Lebaran
Selain itu, Asmawa Tosepu mencatat bahwa selama libur Lebaran 2024, terutama di Jalan Raya Puncak Bogor, tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang sig
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengklaim tak ada kemacetan berarti di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama libur Lebaran 2024.
Padahal wisatawan sudah mengaku kapok berlibur ke Puncak Bogor setelah 10 jam terjebak one way di Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor pada Senin (14/4/2024).
"Kondisinya memang secara keseluruhan lancar terurai ada beberapa penumpukan tetapi bisa berjalan mengalir kelihatanya puncaknya sudah terjadi dua tiga hari lalu karna tiga hari lalu sampai pada angka 130 ribu arus balik yang naik maupun yang turun dari Puncak," kata Asmawa Tosepu, Senin (15/4/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa siang ini sekitar 20.000 kendaraan telah meninggalkan kawasan wisata Puncak Bogor.
Hal ini terjadi karena Jalan Raya Puncak Bogor sedang menerapkan sistem one way ke arah Jakarta sejak pukul 11.00 WIB.
Selain itu, Asmawa Tosepu mencatat bahwa selama libur Lebaran 2024, terutama di Jalan Raya Puncak Bogor, tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang signifikan.
"Pada tahun ini, jalur wisatawan ke Puncak relatif bebas dari kecelakaan yang tidak diinginkan. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu kesiapan personel polisi dan petugas keamanan lainnya, serta dukungan yang kuat dari masyarakat dalam menjaga ketertiban lalu lintas. Selain itu, kesadaran pengendara juga semakin meningkat. Semoga hal ini dapat terus dipertahankan," tambahnya.
Sebelumnya, seorang wisatawan lokal dari Cibinong, Susi, terjebak one way Puncak sejak siang pada Minggu (14/4/2024).
"Saya nggak tahu jalurnya ditutup jam berapa kan makanya tadi dari rumah berangkat jam setengah 11, nyampe sini jam 11 katanya jalur ditutup. Katanya jam setengah 2 dibuka taunya nggak, jam 4 nggak, jam 6 nggak sampai sekarang," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Minggu (14/4/2024).
Ia merasa kesal dengan penerapan one way sejak pukul 11.00 WIB.
"Dongkol (menjengkelkan) banget soalnya punya anak kecil, jadi ya tau sendiri kalau di dalam terus pegel. Tadinya udah mau putar balik lagi aja, cuman keluarga di sana udah nungguin, katanya ini sampai jam 9 kalau jam, 9 gak dibuka terpaksa kita putar balik lagi," katanya.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Sahrul, yang menilai bahwa one way bukanlah solusi yang kreatif untuk mengurai kemacetan lalu lintas.
"Parah, kalau ditutupnya dua jam dua jam okelah, jangan pentingin arus balik aja. Kita juga ada keperluan. Kalau nggak dua jam, kasih satu jalur aja ke atas. Cukup kan? Deal? Fear," kata Sahrul.
Ia juga menyatakan bahwa tidak akan lagi memilih Puncak Bogor sebagai destinasi liburan saat masa liburan tiba.
"Kapok, kapok, kapok mending milih tempat lain. Soalnya kalau tahun-tahun sebelumnya ke tempat lain," tandasnya.(*)
Disimak Lagi Biar Nggak Lupa! Begini Tata Cara dan Niat Salat Idul Adha, Lengkap dengan Terjemahan |
![]() |
---|
Suasana Stasiun Bogor Hari Terakhir Libur Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Tembus 130 Ribu |
![]() |
---|
Arus Balik Libur Lebaran 2024 di Ciampea Bogor, Lalu Lintas Terkini Diklaim Kembali Normal |
![]() |
---|
Sedang Periksa Ban Mobil yang Pecah, Pria Asal Tegal Tewas Tertabrak di Tol Cipali |
![]() |
---|
Viral Mobil Dishub Pelat Jakarta Buang Sampah Sembarangan di Puncak Bogor, Dipakai Mudik Lebaran? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.