Kesaksian Penjual Bubur Tak Sadar 6 Tahun Tinggal Bersama Mayat, Korban Dicor di Tembok Kontrakan
Kesaksian warga Makassar yang tak sadar selama enam tahun tinggal bersama mayat perempuan. Yusran tidak tahu bahwa tembok kontrakannya ada jasad
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang penjual bubur jagung khas Makassar, Yusran tak pernah menyangka bakal tinggal di rumah bekas pembunuhan.
Bahkan pria bertubuh tambun itu tidak sadar selama enam tahun tinggal bersama mayat wanita.
Di rumah kontrakan yang ditempati Yusran di Kelurahan Bonotoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ternyata tersimpan jasad korban pembunuhan.
Usut punya usut yang jadi korbannya adalah seorang wanita bernama Jumiati (35).
Di bulan Agustus 2017 lalu, Jumiati dibunuh oleh suaminya, Henky Talik (43).
Aksi keji Henky baru ketahuan di tahun 2024 setelah anak kandungnya, V (17) melapor ke Polrestabes Makassar.
Segera setelah laporan tersebut, penyidik langsung menangkap Henky.
Kepada polisi, Henky pun mengakui perbuatan kejinya tujuh tahun lalu.
Motifnya adalah karena Henky cemburu dengan sang istri.
"(Saya bunuh istri) gara-gara saya curiga (korban) ketemu mantan pacarnya, saya tanya dia (korban) tidak mengaku," akui Henky dilansir TribunnewsBogor.com dari unggahan @jatanras_mksr, Selasa (16/4/2024).
Kesaksian Warga
Sementara itu, aksi pembunuhan yang dilakukan Henky bisa tak terendus keluarga karena ia menyembunyikan jasad istrinya dengan cara licik.
Henky tega meletakkan mayat Jumiati di tembok rumahnya lalu dicor.
Enam bulan setelah melakukan aksinya, Henky pun menyebar fitnah bahwa sang istri kabur dengan pria lain.
Henky lantas mengajak dua anaknya pindah rumah.
Setelah itu, rumah tersebut pun dikontrakan oleh Hengky kepada keluarga Yusran.
Kepada penyidik kepolisian, Yusran yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual bubur jagung tradisional khas Makassar mengurai kesaksian.
Diungkap Yusran, ia sudah mengontrak di rumah Henky sejak Desember 2017 hingga Desember 2023.
Di awal pindah kontrakan, Yusran mengaku tak curiga sama sekali dengan rumah tersebut.
Sebab kondisinya sangat bersih dan nyaman saat ditinggali Henky.
"Masuk sini (rumah TKP pembunuhan) bersih. Enggak pernah (curiga kontrakannya bekas pembunuhan)," kata Yusran dilansir dari tayangan televisi CNN Indonesia.
Namun beberapa bulan lalu, Yusran sempat menaruh curiga saat hendak memaku tembok di belakang rumah.
Kala itu Yusran heran dengan kondisi tembok di rumah tersebut yang dipenuhi coran semen tak senada dengan tembok lainnya.
"Saya paku pakai seng, enggak ada bau. Kan saya tinggal di situ enam bulan (setelah pembunuhan)," pungkas Yusran.
Saat pertama kali pindah, Yusran tinggal bersama istri dan keluarganya.
Kini, Yusran terkejut karena bekas kontrakannya ternyata TKP pembunuhan.
Selama enam tahun itulah Yusran tak sadar dirinya tinggal bersama mayat wanita.
"Di sini sama istri, keluarga. Pas enam tahun saya di sini, tanggal 17 Desember 2023 kemarin," akui Yusran.
Tak cuma Yusran, Ketua RW setempat juga mengaku tidak tahu bahwa rumah Henky adalah TKP pembunuhan Jumiati.
Pasalnya selama bertahun-tahun warga tidak pernah mendengar ada suara bising atau bau tidak sedap di rumah tersebut.
"Sama sekali warga tidak mengetahui adanya indikasi kejadian yang sebenarnya. Sebelumnya warga tidak merasa kejanggalan," ujar Ketua RW 04, Andi Tenri Rauf.
"Mungkin waktu dimakamkan itu ada suara pukul-pukul pembongkaran, ini warga sama sekali tidak mendengar ada apa-apa. Dan juga tidak mencium bau tidak sedap. Biasanya kalau ada kejadian kan warga (tahu)," ujar Andi Tenri.
Serupa dengan kesaksian Yusran, Andi menyebut rumah tersebut sempat ditempati Henky sekeluarga.
Tapi setelah beberapa bulan Jumiati menghilang, Henky mendadak pindah rumah.
"Selama lima tahun penjual bassang (bubur jagung) ini tinggal di sini. Jadi sebelumnya sudah kosong enam bulan. Sebelumnya ada yang menempati lagi," imbuh Andi.
Kini, Henky Talik telah resmi jadi tersangka dan mendekam di penjara.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Henky Talik
Jumiati
penjual bubur
Makassar
pembunuhan
mayat wanita
suami bunuh istri
Yusran
TribunnewsBogor.com
kontrakan
| Pengakuan Pembunuh Kakak Ipar Pakai Palu di Pasar Minggu, Sering Dimarahi Jadi Alasan Pelaku |
|
|---|
| Janji Manis Ibu Hamil Sebelum Tewas di Hotel, Febri Kecewa Anti Tak Tepati: Enggak Sempat Main Lagi |
|
|---|
| Wajahnya Pucat Diteror Arwah Ibu Hamil, Febri Bongkar Isi Chatnya dengan Anti, Korban Ingkari Janji |
|
|---|
| Ucapan Ibu Hamil Sebelum Dicekik Pelanggannya di Hotel, Bikin Febri Naik Pitam: Tak Diberi Nambah |
|
|---|
| Cara Sadis Febrianto Bunuh Ibu Hamil di Hotel, Kini Ketakutan Didatangi Sosok Wanita Gendong Bayi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.