Tampang Suami yang Bunuh dan Cor Mayat Istri, Pelaku Sebar Fitnah Sejak 2018, Anak Korban Tak Tahan

Terkuak tampang suami di Makassar yang tega membunuh dan mengecor mayat istrinya selama 6 tahun. Pelaku sempat sebar fitnah soal korban di tahun 2018

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Tribun Makassar dan Facebook
Tampang suami di Makassar yang tega membunuh dan mengecor mayat istrinya selama 6 tahun. Pelaku sempat sebar fitnah soal korban di tahun 2018. Hingga akhirnya anak korban pun membongkar tabiat pelaku ke polisi. 

"Pelaku mengaku istrinya telah melakukan hubungan dengan pria lain sehingga motifnya cemburu antara pelaku ke istrinya. Telah dilakukan penganiayaan sebanyak tiga kali. Hari ketiga korban meninggal dunia," ujar Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

Setelah aksi pembunuhan tersebut ia lakukan, Henky pun memboyong dua anaknya untuk pindah ke rumah orang tuanya.

Sementara rumah tersebut dikontrakan.

Lima tahun kemudian, polisi pun menggeledah rumah tersebut dan menemukan tulang belulang Jumiati di dapan coran tembok.

Pengakuan Pelaku

Aksi suami bunuh istri ketahuan, Henky tak berkutik kala diamankan pihak kepolisian.

Kepada aparat, Henky santai mengakui perbuatannya.

Pun dengan tabiat Henky yang sempat menyebar fitnah istrinya kabur selama bertahun-tahun dengan pria lain.

Padahal Jumiati telah meninggal dibunuh dan dicor Henky.

Atas aksinya itu, Henky mengaku sengaja melakukannya karena cemburu.

Tampang suami di Makassar yang tega membunuh dan mengecor mayat istrinya selama 6 tahun. Pelaku bernama Henky Talik itu sempat sebar fitnah soal korban di tahun 2018.
Tampang suami di Makassar yang tega membunuh dan mengecor mayat istrinya selama 6 tahun. Pelaku bernama Henky Talik itu sempat sebar fitnah soal korban di tahun 2018. (kolase Facebook)

"(Tega bunuh istri) gara-gara saya curiga (korban) ketemu mantan pacarnya, saya tanya dia (korban) tidak mengaku," pungkas Henky.

Kala ditanyai soal kronologi pembunuhan, Henky mengaku sudah lupa.

Mendengar jawaban Henky, penyidik pun tampak gusar karena pelaku terlihat santai bak tak bersalah.

"Saya kubur pakai tangan, saya pukul dada dan perut (korban)," pungkas imbuh Henky.

"Berapa kali?" tanya penyidik.

"Saya lupa. Tahun 2018. Jenazahnya saya timbun pakai pasir, saya kasih semen di dalamnya, saya cor," ujar Henky.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved