Pj Bupati Bogor Ingatkan ASN Agar Tak Terlibat Politik, Sanksi Tegas Menanti Bagi yang Melanggar
Dalam acara halal bihalal di Gedung Tegar Beriman, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengingatkan pejabat untuk tidak terlibat dalam politik
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Naufal Fauzy
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dalam acara halal bihalal di Gedung Tegar Beriman, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengingatkan para pejabat untuk tidak terlibat dalam politik menjelang Pilkada serentak yang dijadwalkan pada November mendatang.
Menurutnya, jika ada Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pejabat pemerintahan Kabupaten Bogor yang terlibat dalam politik, pihaknya akan mengingatkan mereka untuk segera cuti atau mundur dari jabatan.
"(Ada sanksi) Pasti, ketentuannya sudah jelas ASN, aparat pemerintah itu tidak boleh memihak, terlibat langsung dalam politik praktis ada mekanismenya kalau mau terlibat, cuti atau mengundurkan diri," ujarnya pada wartawan, Kamis (18/4/2024).
Ia menjelaskan bahwa kontestasi Pilkada serentak memiliki risiko pelanggaran yang tinggi, terutama dari ASN dan pejabat daerah, karena mereka memiliki hubungan emosional yang erat dengan calon bupati.
"Pilkada ini berbeda dengan pilpres karena kedekatan emosional pilkada sangat-sangat erat dengan para calon. Silakan hak politiknya bisa disalurkan pada hari H tetapi dalam pelaksanaan menjelang pemilu sampai dengan selesai mari kita menempatkan bahwa kita ini aparat melayani masyarakat," ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa ada sanksi yang akan diberikan bagi ASN atau aparat yang melanggar aturan saat Pilkada.
"Sanksinya jelas, baik itu peraturan perundang-undangan itu sangat jelas sekali dikeluarkan atau ada tahapannya tergantung pelanggaran seperti apa. Dan itu yang dapat menetapkan penyelenggara dalam hal ini Bawaslu, tetapi tentu ada sanksi dari pemerintah Kabupaten Bogor," pungkasnya.
Datang ke Balai Kota Bogor, KPU Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada 2024 Sebanyak Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Sosok Korban Hilang Akibat Tanah Longsor di Puncak Bogor Terungkap, Ternyata Sopir di Kemendagri |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Rayakan Persib Juara, Padahal Tak Minta Dukungan Bobotoh Saat Pilkada : Etika Pendekar |
![]() |
---|
Hercules Ungkit Jasa Ormas Menangkan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Beda Saat Lawan Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Minim Konflik Tanah di Kota Bogor, Ketua DPRD Puji Peran Notaris dan PPAT: Menjamin Kepastian Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.