Breaking News

BIODATA Mooryati Soedibyo, Pendiri PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia yang Wafat Hari Ini

Simak biodata BRA. Mooryati Soedibyo, pendiri perusahaan Mustika Ratu dan Yayasan Putri Indonesia yang meninggal dunia, Rabu (4/24/2024) hari ini.

|
Editor: Tiara A. Rizki
Instagram/mustikaratuind
DR. Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak biodata BRA. Mooryati Soedibyo, pendiri perusahaan Mustika Ratu dan Yayasan Putri Indonesia yang meninggal dunia, Rabu (4/24/2024) hari ini.

BRA Mooryati Soedibyo mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 96 tahun.

Menurut informasi yang diunggah di akun Instagram PT Mustika Ratu, @mustikaratuind, Mooryati Soedibyo wafat sekitar pukul 01.00 WIB.

Adapun kabar duka wafatnya BRA Mooryati Soedibyo disampaikan oleh oleh presenter sekaligus mantan Duta Besar untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya.

"Selamat jalan, Bu Moor. Semoga seluruh amal ibadah dan kebaikan ibu semasa hidup akan meringankan langkah ibu kembali ke pangkuanNYA. Saya bersaksi ibu adalah orang baik yang telah banyak berbuat bagi bangsa ini," tulis Tantowi dalam akun Instagramnya, @tantowiyahyaofficial.

Jenazah BRA Mooryati Soedibyo akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta.

Selanjutnya, mendiang BRA Mooryati Soedibyo dimakamkan di Tapos, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu siang selepas Dzuhur. 

Tepatnya, makam tersebut berlokasi di Taman Pembibitan Obat Tradisional Mustika Ratu.

BIODATA Mooryati Soedibyo

Nama lengkap dan gelar: DR. Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum

Tempat, tanggal lahir: Surakarta pada 5 Januari 1928.

Wafat: Rabu, 24 April 2024 (Jakarta)

Keluarga:

  • KRMTA Poornomo Hadiningrat (ayah) dan GRA. Kussalbiyah (ibu)
  • Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta (kakek).

Memiliki darah biru, Mooryati Soedibyo tentu tumbuh besar dalam lingkungan dan tradisi Keraton Surakarta.

Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami dan lainnya.

Mooryati remaja sudah pandai meracik jamu tradisional resep keraton dan terkadang membagikan resep tersebut kepada teman-temannya.

Baca juga: BIODATA Aghniny Haque, Pemeran Utama Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, Film yang Angkat Isu Pelecehan

Baca juga: BIODATA Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara yang Baru Rilis Lagu Baru Berisi Pujian pada Diri Sendiri

Baca juga: BIODATA WR Supratman, Pencipta Lagu Ibu Kita Kartini dan Mengenal Deretan Karyanya yang Lain

Sosok Mooryati Soedibyo, bos Mustika Ratu yang Wafat Diusia 96 Tahun
Mooryati Soedibyo, (Kolase Tribun Bogor/istimewa)

Tahun 1965, Mooryati menikah dengan Soedibyo Purbo Hadiningrat dan kemudian mengikuti suaminya bertugas di Sumatera Utara.

Statusnya sebagai ibu rumah tangga, membuatnya mencari kesibukan lain saat berada di rumah.

Mooryati lalu menekuni hobinya meracik jamu dan kosmetik dari bahan tradisional yang kemudian dibagi-bagikan ke teman-temannya.

Tidak disangka, jamu racikannya digemari dan Mooryati mulai banyak mendapat pesanan.

Mooryati Soedibyo akhirnya memiliki ide berbisnis jamu dan kosmetik dari bahan alami.

Dengan modal 25 ribu rupiah, Mooryati memulai bisnis pembuatan jamu dan kosmetik kecil-kecilan di garasi rumahnya.

Tak disangka, ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis.

Akhirnya di tahun 1975, Mooryati Soedibyo mendirikan perusahaan yang diberi nama PT Mustika Ratu.

Perusahaan memproduksi jamu dan kosmetik dari bahan tradisional dan alami.

Nama ‘Mustika Ratu’ sendiri diambil dari filosofi Jawa, yaitu trahing kusumo rembesing madu, trahing sinatrio mustikaning ratu.

Ungkapan ini memiliki terjemahan bebas, yaitu keturunan ksatria yang tersaring ketat, yang berperilaku penuh prihatin dan kesadaran, terlahirlah peninggalan berharga raja.

Filosofi ini dibawa oleh Mooryati ke dalam setiap aspek di perusahaannya, yaitu memberikan buah pikiran dan hasil kerja yang terbaik yang berasal dari peninggalan tradisi leluhur yang berasal dari Keraton Surakarta Hadiningrat.

Awalnya Mustika Ratu hanya memproduksi lima macam jamu saja yaitu Perawatan Remaja Putri, Perawatan Wanita, Kesepuhan, Sepetan Sari, Sedet Saliro serta beberapa macam kosmetik tradisional.

Berkat usaha keras Mooryati Soedibyo, Mustika Ratu pada tahun 1978 mulai mendistribusikan produknya ke salon-salon kecantikan yang menjadi agennya dan ke wilayah Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung dan Medan secara komersial.

Tidak hanya itu, bisnis ini juga turut menjadi kebanggaan Indonesia sebagai salah satu produk bermutu yang berbahan tumbuhan alami Indonesia serta dihasilkan dari sumber daya Indonesia, yang disukai di mancanegara.

Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei.

Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium. Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puterinya.

Oleh karena usianya yang sudah mulai senja, Mooryati akhirnya mewariskan kerajaan bisnis kosmetiknya kepada anaknya, yaitu Putri Kuswinu Wardani.

Berkat usahanya, Mooryati Soedibyo masuk daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia tahun 2007 versi majalah Globe Asia.

Tahun 1992, ia meluncurkan ajang Puteri Indonesia, yang dikembangkannya setelah menyaksikan acara Miss Universe di Bangkok pada bulan Mei 1992.

Soedibyo yang sering berkunjung ke luar negeri untuk mengadakan seminar, pameran mau pun sendiri mulai ingin membuat ajang Puteri Indonesia.

Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional.

Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an hingga 80-an awal menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia.

Mooryati Soedibyo selanjutnya berupaya menggabungkan kesemua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI/PI).

Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke Badan Pengembangan Ekspor Nasional, dan disetujui.

Ia akhirnya membentuk Yayasan Puteri Indonesia dan menjadi Ketua Umum.

Mooryati Soedibyo sendiri telah berhasil mengadakan ajang Pemilihan Puteri Indonesia sampai yang ke-enam kalinya.

Dan pernah vakum selama 3 tahun (1997,1998,1999) dan pada tahun 2021 karena kondisi dan situasi negara yang tidak memungkinkan; yaitu krisis moneter dan COVID-19.

Mooryati Soedibyo merupakan alumni Universitas Saraswati, Universitas Terbuka, dan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Gelar Doktornya diperoleh di Universitas Indonesia pada jurusan Ekonomi.

Mooryati Soedibyo merupakan peraih gelar doktor tertua di Indonesia yang masuk dalam rekor MURI Indonesia.

Nama Mooryati Soedibyo mulai dikenal berkat keberhasilannya mendirikan perusahan jamu dan kosmetik, PT Mustika Ratu.

Mooryati Soedibyo juga pernah terjun ke dunia politik dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari tahun 2004 hingga 2009. 

Artikel ini tayang di KompasTV

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved