Akting Arif di Depan Keluarga Mayat Dalam Koper, Curi Kesempatan Pegang Pundak Anak Korban

Pembunuh mayat wanita dalam koper ternyata sempat akting di depan keluarga korban.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase
Pembunuh mayat wanita dalam koper ternyata sempat akting di depan keluarga korban. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pembunuh mayat wanita dalam koper ternyata sempat akting di depan keluarga korban.

Bahkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) juga sempat mencuri kesempatan memegang pundan anak korban.

Hal itu dilakukan Arif setelah menghabisi nyawa Rini Mariany (49) dan memasukkan mayatnya ke dalam koper.

Selain membunuh Rini, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh juga membawa uang setoran yang ada di tas korban.

Dirrkrimum Polda Merto Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, motif Arif menghabisi nyawa Rini yakni karena emosi sesaat.

"Motifnya emosi, karena ada uang di situ, uang tersebut dibawa juga oleh tersangka," ujar Wira Satya.

Ia menjelaskan, tersangka Arif emosi lantaran Rini Mariany meminta untuk dinikahi.

Berdasarkan pengakuan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, dirinya sudah dua kali berhubungan suami istri dengan korban.

Hubungan terlarang itu pertama kali dilakukan pada Desember 2023.

Arif kemudian menikahi istrinya, LS (27), pada 12 Maret 2024.

Kemudian pada 24 April 2024, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh dan Rini Mariany kembali melakukan hubungan badan.

Saat itulah menurut Arif, Rini meminta dinikahi dan mengeluarkan kata-kata kasar.

Arif juga sempat meminta korban untuk meminjam uang setoran perusahaan.

"Kamu pinjem uang setorang ini nanti kita nikah," kata Wira menirukan ucapan Arif.

Hal itu lalu ditolak oleh Rini bahkan ia menyebut kalau Arif adalah pria tak benar.

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh akhirnya emosi, dan secara spontan membenturkan kepala korban ke tembok.

"Selanjutnya setelah jatuh, korban dicekik dan disekap mulutnya kurang lebih 10 menit sampai lemas, kemungkinan sudah meninggal dunia." kata Kombes Wira Satya Triputra lagi.

Anak korban, Allya Dian Permata tak percaya dengan pernyataan pelaku.

Menurut Allya, ibunya tidak mungkin melakukan apa yang dikatakan oleh Arif.

Sebab selama ini, Rini selalu terbuka kepada kedua anaknya.

Apalagi Allya juga mengatakan kalau pelaku adalah sosok yang manipulatif.

Pelaku pembunuhan mayat dalam koper ternyata sempat merayu korban untuk meminjam uang perusahaan.
Pelaku pembunuhan mayat dalam koper ternyata sempat merayu korban untuk meminjam uang perusahaan. (Kolase Ist)

Saat bertemu dengan pelaku untuk mencari keberadaan Rini, pelaku berakting sangat tenang.

Bukan itu saja, Arif bahkan sempata mencuri kesempatan dengan memegang pundak Allya.

"Pelaku menepuk pundak saya sambil bilang 'tenang yah'," kata Allya.

Tak hanya itu, pelaku bahkan meyakinkan Allya bahwa pelakunya adalah mantan suami korban.

Allya pun sempat mempercayai pelaku karena tidak ada gelagat mencurigakan sama sekali.

"Pelaku ini mendesak saya untuk saya curiga kepada papah saya," kata dia.

Untuk itu, Allya meminta penyidik untuk meninjau kembali pengakuah pelaku.

"Kurang puas dia udah bunuh ibu saya sekarang fitnah ibu saya ?," ujar Allya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved