Usai Bikin Gibran Kelaparan, Ibu Kandung Menghilang, Warga: Padahal Suaminya Selalu Kirim Uang

Kisah Gibran, bocah di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor menjadi sorotan.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase
Kolase - Tetangga Gibran menyebut jika Rizka kerap menerima uang dari suami untuk biaya makan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisah Gibran, bocah kelaparan di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor menjadi sorotan.

Betapa tidak, Gibran yang kelaparan menangis meronta-ronta meminta makan, justru malah mendapat bentakan dari ibu kandungnya.

Tak hanya dibentak, Gibran pun disiram ibu kandungnya menggunakan air yang terdapat di botol kemasan.

Aksi kejam ibu kandung terhadap putranya terekam kamera dan viral.

Usai video Gibran kelaparan viral, perempuan yang diketahui bernama Rizka menghilang entah kemana.

Perbuatan kejam yang dilakukan Rizka sangat disayangkan tetangganya.

Tetangga Gibran, Prabu Hermawan menyayangkan sikap Rizka yang pergi meninggalkan rumah dan tak kunjung pulang.

Padahal, lanjut Prabu Hermawan, tetangga sangat peduli dengan Gibran dan adik-adiknya.

Atas kejadian ini, warga pun berharap ibu dari Gibran dapat bertanggung jawab, pasalnya setelah video tersebut viral wanita bernama Rizka itu menghilang entah kemana.

"Kalau bisa dicari nih perempuan, karena sudah masuk pasal penelantaran anak, kekerasan lah, kalau saya pengennya begitu," ucapnya, Rabu (8/5/2024).

Baca juga: 5 Fakta Viral Bocah Kelaparan di Bojonggede, Penghasilan Ayah Gibran Terbongkar, Sang Ibu Kini Kabur

Rumah bocah kecil yang menangis kelaparan di wilayah Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Selasa (7/5/2024). (Muamarrudin Irfani)
Rumah bocah kecil yang menangis kelaparan di wilayah Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Selasa (7/5/2024). (Muamarrudin Irfani) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Kesaksian tetangga

Sementara itu, Prabu Hermawan membeberkan terkait peristiwa Gibran menangis kelaparan.

Ia mengatakan, pada saat itu di dalam rumah Gibran terdapat makanan yang bisa di makan, hanya saja sang ibu menundanya dan memberikan respons tidak baik terhadap anaknya.

"Sebenernya kalo makan biasa, cuma emang kali itu aja emang ibunya. Hari itu juga ada nasi, kan abis itu masuk ke dalem," ujarnya kepada wartawan.

Prabu Hermawan pun menyayangkan atas apa yang telah dilakukan oleh ibu dari bocah malang tersebut seolah kelaparan dan tidak bisa makan.

Padahal, kata dia, ayah Gibran yakni Hamzah yang bekerja sebagai pekerja bangunan di wilayah Tangerang Selatan selalu memberikan nafkah untuk ketiga anaknya.

Baca juga: Guru Ngaji Ungkap Keseharian Bocah Kelaparan di Bojonggede Bogor, Sebut Gibran Sosok yang Cerdas

Sehingga, meskipun masuk ke dalam kondisi keluarga tidak mampu, tidak lantas tidak bisa makan.

"Hamzah ini walaupun orangnya pulang seminggu sekali tapi duitnya nyampe, di titip ke tetangga buat anak-anaknya," katanya.

Prabu Hermawan menerangkan, saat ayah dan ibunya sibuk mencari uang, Gibran dan adik-adiknya acap kali dititipkan kepada tetangga.

Tetangga sekitar yang mengetahui kondisi keluarga Gibran pun selalu memberikan perhatian salah satunya dengan memberikan makan.

"Kita semua peduli, di sini kan kekeluargaan. Itu sampe tengah malem tetangga yang ketitipan itu mulangin, karena liat ibunya udah pulang, seandainya ibunya enggak ada itu si Gibran di rumah tetangga, segitunya sampe merawat kayak anak sendiri," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved