Gegara Lontarkan Pertanyaan Sepele, Seorang Pria Dibacok Orang yang Baru Dikenalnya di Cigudeg Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGUDEG - Seorang buruh bernama Bangbang Sutejo (31) menjadi korban pembacokan oleh orang yang baru dikenalnya.

Aksi pembacokan itu terjadi di wilayah Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor pada Jumat (10/5/2024) malam.

Kapolsek Cigudeg, AKP Uba Subroto mengatakan, awal kejadian tersebut bermula saat korban bersama rekannya mendatangi sebuah warung.

Di lokasi tersebut, kata dia, sudah terdapat terduga pelaku yang sedang menenggak minuman keras.

"Terduga pelaku menawari Bangbang dan Paul (saksi) minuman keras yang mereka terima," ujarnya melalui keterangannya, Sabtu (11/5/2024).

Akan tetapi, situasi berubah mencekam ketika keduanya terlibat perseteruan setelah korban menanyakan hal yang membuat terduga pelaku marah.

"Bangbang bertanya kepada terduga pelaku 'kunaon mang nempoken mata urang (Kenapa bang melihat mata saya?)', pertanyaan ini memicu cekcok singkat yang kemudian diselesaikan dengan bersalaman," ungkapnya.

Namun ternyata, terduga pelaku yang berada di bawah pengaruh alkohol masih memendam kemarahan terhadap ucapan korban.

Terduga pelaku sempat pergi sejenak dan setelah beberapa saat kembali ke lokasi pertemuan awal mereka sambil membawa senjata tajam jenis golok.

Tampa basa-basi terduga pelaku langsung menyerang kroban dengan golok yang dibawanya tersebut. 

"Tanpa diduga, terlapor menyerang Bangbang yang saat itu hendak mengenakan sepatu. Meski Bangbang berusaha melarikan diri, pelaku terus mengejar hingga dihadang oleh saksi," terangnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada bagian pinggang belakang setelah diserang oleh seorang yang baru dikenal bernama Dadi.

Koban yang mengalami luka bacok itu kemudian dibawa ke Puskesmas Jasinga untuk mendapatkan perawatan medis.

Lebih lanjut, AKP Uba Subroto mengatakan saat pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi guna mencari informasi.

"Proses pemeriksaan saksi dan pengembangan penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap motif serta menangkap pelaku," pungkasnya.