Pengakuan Korban Penganiayaan di Ponpes Pamijahan Bogor: Dijedotin ke Tembok Hingga Dilempari Botol

Remaja berinisial RF dan H yang merupakan korban penganiayaan di salah satu pondok pesantren modern di wilayah Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Dua korban kekerasan di salah satu Ponpes di wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa (14/5/2024). 

Akan tetapi, ia mengaku tidak bisa memastikan hal tersebut karena pada saat kejadian posisinya sedang dianiaya.

"Pelaku yang kita liat enam orang, tapi sebenernya ada lebih. Jadi pada saat orang-orang itu ada yang ikut-ikutan tapi kita engga bisa ngeliat karena serangannya bertubi-tubi," katanya.

Sementara itu, H yang saat itu datang menemui seniornya bersama RF mengaku mengalami hal yang sama.

Remaja berusia 15 tahun itupun mengaku trauma setelah mendapat perlakuan kasar dari para seniornya tersebut.

"Ditonjokin terus sempat di kasih minum, abis itu dipukul lagi bagian kepala pokonya sampai pinggang. Saya dijedotin di tiang ranjang," ujarnya kepada wartawan, Selasa (14/5/2024).

H menggambarkan, pada saat itu suasananya sangatlah mencekam.

Ia disiksa di tempat yang sunyi dan temaram.

Dengan kondisi di bawah tekanan, mereka berdua pun hanya bisa pasrah menahan pukulan demi pukulan dari para seniornya.

"Sempat teriak, tapi kata senior 'lu kalau dipukuli sama senior jangan teriak' akhirnya pasrah," terangnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved