Curhat Ibu Tak Bisa Pulang ke Cirebon Saat Vina Tewas Disiksa Geng Egi, Nangis Dengar Rekaman Suara
Pilu ibu tak bisa pulang ke Cirebon saat Vina tewas disiksa geng motor, nangis dengar rekaman suara
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Duka mendalam dirasakan betul oleh Sukaesih, ibu kandung Vina Cirebon.
Betapa tidak, Sukaesih tak dapat melihat jenazah Vina Cirebon untuk yang terakhir kalinya.
Dia sama sekali tidak melihat kondisi Vina untuk yang terakhir kalinya.
Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Dia tewas bersama kekasihnya, Eky di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Vina dan Eky dianiaya dan diperkosa 11 geng motor di Cirebon.
Geng motor yang baru tertangkap 8 orang itu merekayasa kematian Vina dan Eky seolah menjadi korban kecelakaan.
Di malam kejadian, keluarga langsung mengabari Sukaesih.
Saat itu dia berada di Malaysia karena bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Dikabarin satu malam bareng sama paman juga meninggal jam 10 malam. Dikabarin katanya kak paman gak ada, 00.30 WIB saya dikabarin sama anak laki-laki, 'mah dede di rumah sakit kecelakaan'," kata Sukaesih.
Sampai kemudian Sukaesih mendapat kabar bahwa Vina telah meninggal dunia.
Kesedihan Sukaesih tak bisa terluapkan.
Ia tak diizinkan bosnya untuk pulang ke Indonesia.
Sukaesih baru bisa pulang ke Indonesia setelah 40 hari kematian Vina Cirebon.
"Ibu syok sama bosnya belum boleh pulang, 40 hari baru boleh pulang. itu udah kebijakan," kata kakak Vina, Merliyana.
"Sayanya udah gak bisa apa-apa, sakit satu bulan," timpal Sukaesih.
Tiga hari kematian, Sukaesih dikirimi rekaman suara.
Perlu diingatkan kembali, rekaman suara orang kesurupan menjadi viral di media sosial terkait kasus Vina Cirebon.
Hati Sukaesih semakin hancur ketika mendengar rekaman suara kasus Vina Cirebon,
"Dikiriman suara sama anak," katanya.

Air mata Sukaesih jatuh karena menilai rekaman suara tersebut diyakini sebagai Vina.
"Tahu, suaranya itu memang suara Almarhumah Vina," kata Sukaesih.
Bahkan menurut Marliyana, teman-teman Vina pun menilai demikian.
"Teman-temannya aja bilang itu suaranya. nangisnya pun sama," katanya.
Namun begitu hal tersebut belum cukup meyakinkan bosnya untuk memberi izin pulang ke Indonesia.
"Saya minta pulang tapi tetap gak boleh, 'kamu keadaannya kaya gini gak bisa pulang takut kenapa-kenapa di jalan'," kata Sukaesih.
Bos bukan melarang Sukaesih pulang, namun lebih khawatir akan kondisinya saat di perjalanan.
"Bukan gak boleh, karena kasihan sama ibu karena ibu syok berat makanya bos juga gak ngebolehin," kata Marliyana.
Diketahui bahwa Vina dan Eky menjadi korban kekejaman 11 orang geng motor.
Vina dan Eky dianiaya menggunakan kayu, tangan kosong dan samurai.
Eky bahkan ditusuk dan disabet samurai sampai tewas.
Pun dengan Vina.
Bahkan pelaku juga menyetubuhi Vina secara bergiliran.
Puluhan Mahasiswa IIUM Berkunjung ke Kota Bogor, Pelajari Warisan dan Perencanaan Kota |
![]() |
---|
Momen Haru Driver Ojol Ditraktir Warga Asing Imbas Demo, Terjauh dari Austria: Lebih dari Cukup |
![]() |
---|
Daftar Tokoh Antar Affan Kurniawan ke Pemakaman, Pengusaha Ini Janjikan Beasiswa untuk Adik Almarhum |
![]() |
---|
Nasib Miris Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak MA, Kondisi Sudirman Memprihatinkan |
![]() |
---|
Awal Mula Mpok Alpa Diserang Kanker Payudara, Simpan Rahasia dari Mertua : Udah Kita Telan Aja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.