Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos

Terkuak Sosok Orang yang Intimidasi Keluarga Vina Cirebon, Sutradara Film Ungkap Cerita Mengejutkan

Marliyana, kakak kandung Vina Cirebon mengurai sosok dan ciri-ciri orang yang mengintimidasi keluarganya setelah kasus Vina dibuatkan film.

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Youtube
Marliyana, kakak kandung Vina Cirebon mengurai sosok dan ciri-ciri orang yang mengintimidasi keluarganya setelah kasus Vina dibuatkan film. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya kakak Vina Cirebon mengurai sosok orang yang mengintimidasi keluarganya pasca-kasus sang adik viral lagi.

Kakak Vina Cirebon, Marliyana mengakui keluarganya sempat didatangi sosok misterius saat kasus pembunuhan Vina dibuat film.

Bak tak ingin kasus Vina Cirebon kembali diusut, sosok misterius tersebut sempat melarang keluarga untuk menyetujui kasus Vina dibuat film.

Cerita yang diurai Marliyana itu sontak ditanggapi penyidik Polda Jabar.

Polisi pun bakal segera bergerak mencari siapa sosok misterius yang mengintimidasi keluarga Vina tersebut.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan sadis yang menimpa Vina dan kekasihnya, Eki di Cirebon terjadi delapan tahun lalu atau pada Agustus 2016.

Vina dan Eki dibunuh secara kejam oleh gerombolan geng motor yang berjumlah 11 orang.

Tak cuma dianiaya, Vina bahkan diperkosa oleh para pelaku.

Dari 11 orang pelaku, baru 8 yang ditangkap dan menjalani masa hukuman penjara.

Sementara tiga pelaku lainnya hingga kini masih buron.

Belakangan terkuak nama tiga pembunuh Vina yang masih bebas berkeliaran, yakni Pegi, Andi, dan Dani.

Keluarga Vina Diintimidasi

Delapan tahun menanti tiga pelaku tak kunjung ditangkap, keluarga Vina akhirnya setuju kasus sang adik dibuat film.

Tayang sejak awal Mei 2024, film Vina: Sebelum 7 Hari itu pun viral hingga ditonton lebih dari 2 juta orang.

Atas viralnya film sang adik, Marliyana tampak lega karena akhirnya publik kembali menyoroti kasus Vina Cirebon yang sudah tenggelam.

Namun diakui Marliyana, ia sempat mendapatkan intimidasi dari sosok misterius.

Sosok tersebut sempat mendatangi rumah keluarga Vina dan bertanya kenapa keluarga setuju kasus Vina dibuat film.

"Ada yang datang dengan tujuan 'ngapain dibikin film, itu bikin nama jelek'. Saya bilang 'saya enggak bikin nama jelek, saya ngomong sebenarnya, jelek di mananya? kalau enggak mau dinilai jelek, tunjukin dong tiga pelakunya siapa'. (Setelah itu) Dia kayak nganu (main HP) gitu terus pergi," ungkap Marliyana dalam podcast bersama Denny Sumargo, dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (16/5/2024).

kakak kandung Vina Cirebon mengurai sosok dan ciri-ciri orang yang mengintimidasi keluarganya setelah kasus Vina dibuatkan film.
kakak kandung Vina Cirebon mengurai sosok dan ciri-ciri orang yang mengintimidasi keluarganya setelah kasus Vina dibuatkan film. (Ist)

Selain kakak, ibunda Vina juga merasa terancam dengan kedatangan sosok misterius tersebut.

Bahkan ibu Vina mengaku sempat disindir soal uang oleh pengintimidasi tersebut.

"Dia (orang yang intimidasi) bilang katanya 'kenapa ibu mau. Uang sih segitu habis bu'," akui ibunda Vina.

Lebih lanjut, Marliyana mengaku sempat marah saat didatangi pengintimidasi tersebut.

Sebab keputusan untuk menyetujui kasus Vina dibuat film sudah disepakati keluarga besar.

"Dia bilang 'kenapa kok dibikin film, ini nanti begini begini begini'. Saya bilang kan ini hak kami sebagai keluarga, keluarga menyetujui udah berunding, jadi itu 100 persen keputusan kami, emangnya kenapa," imbuh Marliyana dalam tayangan tv one news.

Saat datang ke rumah Vina, sosok pengintimidasi itu tidak menyebut identitasnya.

"Akhirnya dia (orang yang intimidasi) pergi, dia kasih semacam peringatan aja. Dia enggak nunjukin (identitas), enggak nyebutin namanya," kata Marliyana.

Namun Marliyana masih hafal betul dengan ciri-ciri dan wajah dua orang pengintimidasi tersebut.

Ternyata orang yang mengintimidasi keluarga Vina adalah berjenis kelamin pria.

Ia juga memiliki ciri-ciri bertubuh besar dan kekar.

"Yang datang ciri-cirinya dia tinggi, kekar, yang datang dua orang," ujar Marliyana.

Tak cuma keluarga Vina, ternyata sosok pengintimidasi itu juga mendatangi lokasi syuting film Vina.

Diungkap sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari, sempat ada orang yang mengganggu jalannya syuting.

"Saya dengar dari sutradaranya memang di lokasi syuting pun sama, didatengin, cuma saya enggak tahu orangnya sama atau enggak," kata Marliyana.

"Sutradara bilang 'oh iya sama mba, di lokasi syuting juga didatangi (orang asing yang mengintimidasi)', saya enggak tahu," sambungnya.

Mengetahui cerita kakak Vina, netizen pun ramai berkomentar.

Publik menduga pengintimidasi adalah orang yang tahu sosok tiga pelaku buron.

"Harus ini 2 org misterius yg datangin kakaky almarhumah vina yg d interogasi sprtiy dia tahu kberadaan tersngka,"

"Aduh sayang ya ngga difoto orang yg dtg,,,kelokasi syuting dan dtg ke rmh,"

"KETAHUAN KETAR KETIR WKWKW NGOMONG JANGAN DIBUAT FILM WKWK CIEEEE GAK BISA TIDUR NYENYAK YA WKWK,"

Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan (kiri) mengurai pengakuan para pelaku kasus pembunuhan sadis Vina Cirebon tentang sosok 3 pelaku yang masih buron.
Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan (kiri) mengurai pengakuan para pelaku kasus pembunuhan sadis Vina Cirebon tentang sosok 3 pelaku yang masih buron. (kolase Youtube)

Respon Polisi

Sementara itu, cerita yang diurai Marliyana soal sosok pengintimidasi segera ditanggapi pihak kepolisian.

Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan menyebut pihaknya akan segera meminta keterangan dari keluarga almarhumah Vina.

"Kita mendalami dari pihak keluarga, akan kita minta keterangan lebih jauh lagi, terutama ciri-ciri orang yang mendatangi pada saat pembuatan film, mengintimidasi supaya tidak dilakukan pembuatan film, dari mana mereka," ungkap Kombes Pol Surawan.

Tak hanya itu, penyidik saat ini masih berusaha mendapatkan informasi soal tiga pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang masih buron.

Terakhir Humas Polda Jabar telah merilis ciri-ciri tiga pembunuh Vina.

"Kita akan mendalami informai yang kita terima, baik itu dari media sosial, terutama dari para pelaku. Karena tidak ada masyarakat yang menjadi saksi saat kejadian. Jadi saksi di antara mereka adalah sesama para pelaku," pungkas Kombes Pol Surawan.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved