Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ogah Berdamai, Keluarga Korban Penganiayaan di Tamansari Bogor Sakit Hati

Karena kedatangan dari para terduga pelaku itu tidak sesuai dengan harapan, pihak keluarga korban pun menolaknya mentah-mentah.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
ZW (15) korban penganiayaan di Kecamatan Tamansari dan ayahnya, Sopian mendatangi Polres Bogor, Jumat (31/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - Sopian, ayah dari ZW (15) remaja korban penganiayaan di wilayah Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor mengungkapkan fakta mengejutkan.

Pasalnya, sejak aksi penganiayaan itu viral, para terduga pelaku sempat mendatangi kediamannya sebanyak dua kali.

Namun, kata Sopian, tujuan para terduga pelaku datang beramai-ramai itu bukan untuk meminta maaf, melainkan untuk menceritakan kronologi kejadian versinya sendiri.

"Pihak keluarga si pelaku itu enggak ada. Tapi orang yang ada di lokasi itu sempat datang ke rumah, tapi dia pengen ngebela diri," ujarnya kepada wartawan di Polres Bogor, Jumat (31/5/2024).

Karena kedatangan dari para terduga pelaku itu tidak sesuai dengan harapan, pihak keluarga korban pun menolaknya mentah-mentah.

"Saya usir, saya ngomong kalau mau membela diri nanti aja di Polres saya bilang gitu," ucapnya.

Lebih lanjut, Sopian menegaskan tidak akan menerima kata damai dan tetap akan melanjutkan proses hukum. 

Ia pun berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini.

"Mau dilanjut aja karena ini sudah menghina keluarga juga. Saya sudah sakit hatinya itu dibawa dari rumah sama lima orang itu saya sakit hati," tegasnya.

Sebagai informasi, ZW merupakan korban kekerasan yang terjadi pada Jumat (24/5/2024) di wilayah Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari mendatangi Polres Bogor.

Korban mengaku diadu domba hingga akhirnya dianiaya oleh wanita satu circle-nya dan disaksikan rekan-rekannya.

Pihak kepolisian pun telah mengantongi lima identitas dari para terduga pelaku dan masih dalam proses penyelidikan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved