Astaga! Niat Bubarkan Tawuran Geng Motor, Dua Anggota Polisi Dibacok Pakai Celurit

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dua anggota Polisi Bripda AFF dan Bripda ARK harus dirawat secara medis seusai mereka menindaklanjuti informasi adanya tawuran.

Kedua anggota Polisi ini terluka karena dibacok saat mencegah tawuran antar geng motor.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (1/6/2024) malam di Jalan WR Supratman, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah menjelaskan, sebelum pembacokan pihaknya mendapat informasi adanya tawuran antara dua geng motor.
"Informasi ini lalu disampaikan ke petugas piket Reskrim dan Patroli Samapta karena diketahui salah satu anggota geng motor ini membawa senjata tajam jenis celurit yang akan digunakan untuk tawuran," kata Zainullah, Minggu (2/5/2024).

Saat itu, menurutnya, petugas langsung menindaklanjuti dengan mendatangi ke lokasi di mana kedua geng tersebut sudah berusaha dibubarkan oleh warga namun tidak diindahkan.

"Karena tidak ingin jatuh korban dari warga sekitar, kedua anggota kami yang tidak berseragam berusaha mengamankan pelaku. Namun justru pelaku mengeluarkan celurit dari pinggang kirinya," terangnya.

Zainullah menjelaskan, celurit itu langsung diayunkan ke arah anggota Polres Probolinggo Kota, sehingga mengenai telapak tangan kiri saat hendak mengambil celurit dari tangan pelaku.

"Selain telapak tangan, pelaku juga melukai pipi kiri dan dada kiri Bripda AFF. Bripda ARK berusaha membantu Bripda AFF merebut celurit dari pelaku dengan tangan kosong, tetapi telapak tangan kiri dan jari tangan kirinya ikut luka," jelasnya.

"Karena luka itu, dua anggota kami langsung dibawa ke IGD RSUD dr Moh Saleh. Dan untuk kasus ini masih dalam pemeriksaan anggota," pungkasnya.

Dalam kejadian ini salah satu pelaku berinisial AI (17), warga Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo masih berstatu pelajar sudah diamankan diperiksa lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo"