Terdegradasi ke Liga 2, Manajemen Persikabo 1973 Minta Maaf dan Siap Bangkit di Musim 2024/2025

Media Officer Persikabo 1973, Nandang Permana Sidik menjelaskan keadaan tim berjuluk Laskar Padjajaran usai terdegradasi ke Liga 2 musim 2024/2025.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Tangkapan layar Ig @officialpersikabo
Momen keberasamaan Manahati Lestusen dengan suporter Ultras Persikabo Curva Sud. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Media Officer Persikabo 1973, Nandang Permana Sidik menjelaskan keadaan tim berjuluk Laskar Padjajaran usai terdegradasi ke Liga 2 musim 2024/2025.

Nandang menjelaskan, sejumlah faktor penyebab penurunan penampilan tim Persikabo 1973, salah satunya yakni melakoni laga kandang tapi tak bermain di Bogor.

Atas hasil buruk yang diderita musim 2023/2024, Nandang meminta maaf kepada masyarakat Bogor terutama Kabomania dan Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS).

"Yang pertama mungkin minta maaf ya. Saya mungkin atas nama ofisial, saya minta maaf dengan kondisi yang harus kita jalani sekarang," ucapnya, Jumat (8/6/2024).

"Ya memang ini takdir. kita sudah berusaha semaksimal untuk tetap perform di liga teratas. tapi ya takdir berkata lain," sambungnya.

Lebih lanjut, pria yang karib disapa Kang Pepe itu berharap Persikabo 1973 tak terusir dari rumahnya saat bertindak sebagai tim tuan rumah.

"Nah, harapan kedepannya tentu kita ingin semua pertandingan itu kita digelar di Bogor. ada keterikatan kedekatan lagi dengan supporter," jelasnya.

"Dalam pemahaman lebih dekat, ketika bertanding ada supporter. ini kan sebuah PR besar ya," tambahnya.

Nandang mengaku, pemain merasa kehilangan ketika bermain kandang tapi jauh dari suporter.

"Ketika kita bermain di luar kandang tentu ada hal yang hilang seperti yang saya tadi bilang. maka di musim depan itu kita harapkan itu tidak terjadi," ungkapnya.

Nandang berharap stadion yang ada di Bogor bisa digunakan ketika Persikabo 1973 melakoni laga kandangnya.

"Kita punya stadion mini, kita punya stadion pakansari. maka dua stadion itu sepertinya sudah bisa dipakai," tegasnya.

"Mungkin kedepannya intinya sinerginya lebih kuat lagi antara tim, supporter, dan masyarakat umum lainnya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved