Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PMM Modul Guru Penggerak: Apa yang dimaksud disiplin dan nilai kebijakan universal?

Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

Editor: Tiara A. Rizki
merdekabelajar.dairikab.go.id
Platform Merdeka Mengajar (PMM 2024) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak kunci jawaban dari salah satu soal yang ada dalam Modul Program Guru Penggerak, Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024 Kurikulum Merdeka sebagai referensi.

Soal yang dibahas dalam artikel ini adalah:

"Apa yang dimaksud dengan disiplin dan nilai-nilai kebijakan universal?"

Dikutip dari laman Sekolah Penggerak Kemendikbud, Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak.

Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.

============================

Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Platform Merdeka Mengajar (PMM) (Istimewa)

Baca juga: Kunci Jawaban PMM Kurikulum Merdeka: Membantu Menghargai Perbedaan Individu di Kelas atau Sekolah

Baca juga: Kunci Jawaban PMM: Saat bersekolah dulu, apakah Ibu dan Bapak mempunyai peran dalam proses belajar?

Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif hingga Post Test Modul 1 Disiplin Positif PMM 2024: Bolehkah Memaksa

Modul Guru Penggerak

Soal:

Apa yang dimaksud dengan disiplin dan nilai-nilai kebijakan universal?

Kunci Jawaban untuk Alternatif atau Referensi:

Disiplin diartikan sebagai ketaatan (kepatuhan) terhadap peraturan. Dalam pendidikan karakter, disiplin memiliki peranan yang sangat penting. Disiplin dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih bertanggung jawab pada dirinya dan lingkungan sekitar.

Menurut buku Kiat Sukses Meningkatkan Disiplin Siswa oleh Agustin Sukses Dakhi (2020: 6), disiplin memiliki dua bentuk yaitu disiplin preventif dan siplin korektif. Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan siswa mengikuti dan memathui pedoman dan tata tertib yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Sedangkan disiplin korektif upaya menggerakkan siswa dalam menyatukan suatu peraturan emngarahkan untuk mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku.

Tujuan diterapkannya kedisplinan pada siswa adalah agar siswa dapat menaati peraturan dan berdisiplin diri. Disiplin adalah kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma yang berlaku.

Kedisiplinan dapat dibentuk dengan cara positif di sekolah. Caranya adalah dengan menerapkan disiplin positif. Menurut buku Memenuhi Kebutuhan Peserta Didik melalui Pembelajaran Berdiferensiasi oleh Guru SMPN 1 Ciwidey (2024: 6), disiplin positif ditumbuhkan pada diri seorang anak tanpa hukuman dan hadiah.

Lingkungan anak, seperti keluarga dan sekolah, menetapkan batasan yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk kepentingan bersama.

Disiplin positif dapat diwujudkan dengan upaya restitusi, yaitu upaya mendisiplinkan siswa tetapi dengan cara siswa sendiri yang melakukannya.

Disiplin positif dapat mewujudkan budaya positif di sekolah. Dengan adanya budaya positif, siswa dapat menerapkan nilai-nilai kebijakan universal di sekolah dan di mana saja.

Nilai kebajikan universal adalah nilai-nilai yang disepakati bersama. Nilai-nilai kebijakan universal itu antara lain keadilan, keselamatan, tanggung jawab, kejujuran, rasa syukur, berpinsip, integritas, kasih sayang, rajin, berkomitmen, percaya diri, kesabaran, dan keamanan.

Artikel ini tayang di TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved