Penampakan Terakhir Hans Tomasoa, Kakek Pelaut yang Rawat Istri Stroke hingga Meninggal Bersama
Penampakan terakhir hans tomasoa sebelum tewas bersama istri di Jonggol, setiawa merawat sampai akhir hayat
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kakak Hans Tomasoa rupanya masih sempat terlihat tetangga sebelum ditemukan meninggal dunia bersama istrinya, Rita Tomasoa.
Hans Tomasoa yang merupakan mantan pelaut ditemukan tewas bersama istri dalam kamar di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singaja, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Selasa (16/7/2024).
Menurut Dia Dede Ronawati, Hans Tomasoa terakhir terlihat pada Senin 8 Juli 2024.
Saat itu tetangga melihat Hans Tomasoa yang merupakan mantan pelaut tersebut hendak membeli makan.
"Senin 8 Juli, berdasarkan penuturan warga, Opa masih terlihat ingin membeli mie ayam untuk makan. Itulah saat para tetangga melihat yang terakhir kali," tulis Dian di Facebook.
Hari Jumat malam sampai Sabtu, rumah Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa sudah tertutup rapat.
Tetangga tidak pernah lagi melihat Hans Tomasoa dan Rita.
Sampai kemudian Ketua RT setempat mencoba menghubungi anak-anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.
"Jumat Malam-Sabtu Pagi, Pak RT menghubungi anak-anak Almarhum," katanya.
Lalu Sabtu 13 Juli 2024, Pnt/Dkn di SP3 datang untuk mengajak Rita Tomasoa dan Hans Tomasoa untuk ke perjamuan Kudus di rumah.
" serta menyampaikan maksud baik untuk kerja bakti membersihkan rumah Oma dan Opa. Untuk Ibadah Keluarga pada Rabu, 17 Juli 2024, di mana warga Jemaat dan Pnt/Dkn SP3 bekerja sama dan menangungg bersama untuk konsumsi, sebelumnya akan kerja bakti membersihkan rumah," katanya.
Namun tak ada respon sama sekali dari Hans dan Rita.
Mereka juga masih berusaha menghubungi anak-anak Hans dan Rita, tapi tak kunjung direspon.
Sampai akhrinya warga memutuskan untuk membuka paksa pintu rumah Hans Tomasoa.
"Apa daya pintu rumah terkunci, diketuk tidak ada kabar, dan akhirnya bersama RT/RW diputuskan dibongkar karena anak-anak Almarhum. Tetap tidak merespon telepon. Lalu divideokan sebagai bukti tidak ada maksud tidak baik membongkar rumah karena sudah mulai tercium bau tidak sedap," katanya.
Menurut Dian berdasar hasil visum, diperkirakan Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa meninggal sekitar 4 sampai 5 hari sebelumnya.
Dian bercerita selama ini Rita mengalami stroke.
Sehari-hari dia bergantung pada Hans.
Dia memperkirakan Hans Tomasoa meninggal lebih dulu.
Karena tak ada yang memberi makan, Rita pun meninggal dunia.
Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman menduga penyebab Hans Tomasoa meninggal karena mengalami sakit.
"Diduga karena sakit," kata Kompol Wagiman.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Diciduk Polisi, Maling di Toko Kelontong Cilebut Bogor Pernah Beraksi 6 Bulan Lalu |
![]() |
---|
Sembunyi di Balik Kardus Hingga Toko Tutup, Pencuri di Toko Kelontong Cilebut Bogor Diamankan |
![]() |
---|
Tak Hafal Jalan, Pemotor Wanita Seruduk Warung Kosong hingga Jebol di Sukaraja Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Rekomendasi Tempat Wisata di Kawasan Bogor Timur, Jelajahi 5 Destinasi Alam dengan Pemandangan Hijau |
![]() |
---|
Mendadak Muntah-muntah di Sekolah, Orang Tua di Jonggol Bogor Ajari Anak Soal Makanan 'Haseum' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.