Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ini Dia Suami dari Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat, Pisah Rumah tapi Belum Cerai

Ibu dan anak tersebut adalah Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel (24) diduga telah tewas 6 tahun lalu. Imbas kasus yang menggegerkan tersebut, s

Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
ibu dan anak tinggal kerangka 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok suami dari kerangka ibu dan anak di Bandung Barat, kini diperiksa polisi hingga terungkap fakta baru.

Kasus kematian ibu dan anak di Bandung Barat yang tinggal kerangka masih jadi sorotan.

Ibu dan anak tersebut adalah Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel (24) diduga telah tewas 6 tahun lalu.

Imbas kasus yang menggegerkan tersebut, sosok suami korban Iguh Indah Hayati itu turut jadi sorotan.

Tak sedikit publik menyoroti sosok suami korban karena Iguh dan Elia sempat meninggalkan jejak coretan dinding.

Dalam coretan dinding tersebut, nama suami disebut-sebut Iguh dan putrinya Elia.

Dalam corena dinding itu, Iguh menyinggung curhatan pilu ditinggalkan pergi oleh suami.

Karena hal itu, curhatan korban membuat sang suami ikut terseret. 

Kini, kepolisian pun turut memeriksanya sebagai saksi.

Lalu, siapa sosok suami korban kerangka di Bandung barat tersebut?

Ya, sosok suami korban Iguh Indah Hayati (55) itu adalah Mudjoyo Tjandra (64).
 
Kini, Mudjoyo Tjandra turut diperiksa polisi sebagai saksi atas kematian Iguh dan Elia.

Hal ini diungkap oleh Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto saat dikonfirmasi, Rabu (30/7/2024).
 
"Iya (suaminya jadi saksi), untuk sementara kita masih mencari keterangan," ujar Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto saat dikonfirmasi, Rabu (30/7/2024).

Dalam kejadian tersebut, Mudjoyo Tjandra menjadi sosok saksi yang pertama ke TKP.

Demikian pemeriksaan terhadap Mudjoyo Tjandra atau suami korban itu dilakukan karena dia orang pertama yang menemukan kerangka ibu dan anak tersebut.

Menurut pengakuannya, Mudjoyo berkunjung ke rumah Iguh dan Elia karena setelah lama tak bertemu karena pisah rumah.

Dari keterangan Mudjoyo itu juga terungkap fakta baru soal kepergiannya dari rumah TKP.

Ternyata Mudjoyo sudah pergi dari rumah yang ditempati Iguh sejak tahun 2015.

Artinya ia sudah meninggalkan Iguh dan Elia selama 9 tahun lamanya.

Ia pergi dari rumah Iguh karena pisah rumah namun tanpa perceraian.

"Menurut keterangannya masih pisah rumah, belum ada perceraian dan memang (suami) keluar dari rumah ini semenjak tahun 2015," katanya.

Sebelumnya beredar kabar suaminya itu meninggalkan rumah karena sudah bercerai sejak 2018 lalu.

Setelah penemuan kerangka tersebut, Mudjoyo tidak langsung kembali lagi ke tempat asalnya karena harus menjalani pemeriksaan hingga kasus penemuan kerangka ibu dan anak itu menjadi terang benderang.

Selama menjalani pemeriksaan, Mudjoyo tinggal di rumah keluarganya ada di sekitar Bandung Barat.

"Ada di sekitar sini (suaminya) karena memang ada keluarganya yang tinggal di sini. Jadi kita tetap masih terus melakukan pemeriksaan-pemeriksaan," ucapnya.

Sosoknya Disebut Dalam Curhatan Kedua Korban

Iguh dan Elia atau ibu dan anak korban mati tinggal kerangka di Bandung Barat itu meninggalkan jejak sebelum meninggal dunia.

Jejak yang dimaksud adalah berupa coretan dinding berisi curhatan kedua korban.

Kini coretan dinding tersebut di rumah TKP itu pun dijadikan barang bukti.

Coretan berisi curhatan itu dibuat kedua korban di dua lokasi berbeda.

Ada tulisan yang dibuat di bagian dinding di ruang tamu dan sebagian ada yang di kamar tempat ibu dan anak tersebut meninggal dunia.

Dalam curhatan tersebut, Iguh Indah Hayati (55) menyebut nama suaminya Mudjoyo Tjandra, permasalahan rumah tangga hingga wasiat dan permintaan terakhirnya kepada warga.

Dalam tulisan itu Iguh Indah Hayati juga menjelaskan bahwa rumahnya adalah haknya.

Ia memilih mewakafkan rumahnya utnuk warga Tanimulya untuk warga RT 10.

Bahkan Iguh juga mengungkap permintaan terakhirnya kepada Pak RT meminta tolong agar menagih rumah tersebut jika tidak diserahkan oleh Mudjoyo Tjandra.

“Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya,” tulisnya.

Iguh menyinggung agar warga menerima rumahnya dari suaminya Mudjoyo Tjandra.

Jika Mudjoyo Tjandra merebut hak atas rumahnya itu, ia menyebut suaminya berbuat jahat.

Selain wasiat, hal yang jadi sorotan, isi curhatan tersebut juga mengisyaratkan permasalahan dengan suaminya Mudjoyo Tjandra.

Iguh menyinggung masalah rumah tangganya soal mantan suaminya jika telah menikah.

“Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketiga mu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan?”

“Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakang di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia,” tulisnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Suami Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat Diperiksa Polisi, Terkuak Alasan Pergi dari Rumah

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved