2 Ucapan Menggelitik Iptu Rudiana Dalam Kasus Vina Cirebon, Pengacara Pegi Setiawan Sampai Tertawa

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pernyataan menggelitik Iptu Rudiana, ayah kandung almarhum Eky dalam kasus Vina Cirebon menjadi sorotan publik.

Setelah berani menampakkan diri ke publik, Iptu Rudiana perlahan mulai berbicara seputar tewasnya Vina dan Eky pada tahun 2016 silam.

Iptu Rudiana menegaskan jika dia tidak merekayasa ataupun berbohong dalam kasus tersebut.

Bahkan Iptu Rudiana mengaku tak mengenal Aep dan Dede.

Terlepas dari itu, ada dua pernyataan Iptu Rudiana yang dinilai kurang tepat disampaikan sebagai aparat penegak hukum.

Ya, dua pernyataan yang menjadi sorotan itu yakni soal sumpah pocong dan tujuh turunan mati.

Pernyataan menggelitik Iptu Rudiana itu muncul ketika ditanya langsung oleh kuasa hukum Vina, Hotman Paris.

Iptu Rudiana mengatakan bahwa korban Eky yang turut meninggal dalam pembunuhan Vina Cirebon adalah anak kandungnya yang telah ia didik dan rawat sejak kecil.

"Saya sumpah pocong mau, sumpah apapun mau, artinya yang meninggal adalah anak saya, anak yang saya didik dari kecil, anak yang saya rawat dari kecil," ucap Rudiana dihadapan Hotman Paris dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (5/8/2024).

"Tujuh turunan saya mati semua bang kalau saya bohong," lanjutnya," tambahnya.

Ditertawakan pengacara Pegi Setiawan

Sementara itu, pernyataan Iptu Rudiana tersebut turut ditanggapi oleh pengacara Pegi Setiawan yaitu Toni RM.

Toni RM menertawakan sumpah tersebut dan mengatakan bahwa semua manusia bakal mati.

"Eh Pak Rudiana semua manusia bakal mati," ucap Toni RM sambil tertawa.

Toni RM berpesan kepada Iptu Rudiana bahwa kebohongan akan membuat hati tidak tenang.

"Namun, yang pasti tidak bisa dihilangkan menyelimuti hati adalah yang namanya berbohong Pak Rudiana pasti tidak tenang, pasti gelisah," ucap Toni.

Respon Herwanto

Hal serupa juga disampaikan praktisi hukum, Herwanto.

Herwanto, praktisi hukum mencibir pernyataan Iptu Rudiana yang dianggap melenceng dari pokok permasalahan kasus Vina Cirebon.

Iptu Rudiana dalam pembicaraannya sempat mengatakan siap untuk sumpah pocong.

Adapun sumpah pocong yang dilakukan Iptu Rudiana bertujuan untuk meyakinkan publik, jika dirinya tidak mengarahkan Aep dan Dede untuk memberi kesaksian palsu.

Pernyataan Iptu Rudiana soal sumpah pocong itu membuat Herwanto heran.

Menurutnya, pernyataan Iptu Rudiana tak mencerminkan dirinya adalah seorang penegak hukum.

"Saya sendiri gak ngerti ya apa itu sumpah pocong. Saya bingung kalau ada penegak hukum, polisi ngomong saya siap sumpah pocong, kayaknya pak Rudiana gak percaya diri," ucapnya dilihat TribunnewsBogor.com dari tayangan Intens Investigasi, Kamis (1/8/2024).

"Seharusnya, idealnya bilang saya siap diperiksa untuk mempertanggungjawabkan sesuatu yang saya tahu. Nah itu kan saya mendengarnya lebih enak," sambungnya.

Lebih lanjut, Herwanto ogah mengambil kesimpulan atas ucapan sumpah pocong.

"Kalau sumpah pocong, saya sulit untuk mengambil kesimpulan kalau ada penegak hukum ngomong saya siap sumpah pocong," bebernya.

Tak hanya itu, Herwanto juga menyoroti kalimat hak mempertahankan nyawa anak.

Menurut Herwanto penggunaan kalimat seperti itu sedikit kurang masuk akal.

"Ada kalimat Iptu Rudiana yang sangat disayangkan. Dia bilang saya ini orang tua, ada hak untuk mempertahankan hidup anak saya," tuturnya.

"Sekarang kan Eky sudah meninggal hak hidup yang mana lagi? Kecuali kalau Eky masih hidup diserang orang. Dia punya hak untuk mempertahankan itu," tambahnya.

Kendati demikian, Herwanto menaruh rasa simpatik terhadap Iptu Rudiana yang berani muncul.

"Tapi saya suka dengan sikap Rudiana yang ngomong jika demi kebenaran, siap membongkar makam Eky demi kepentingan penyidikan," paparnya.

"Kemunculan pak Rudiana saya kasih jempol dua," tambahnya.