Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kabar Artis

Cerita Saksi Mata, Yudha Arfandi Tinggalkan Dante di Kolam Renang Dalam Sendirian

Sidang kasus kematian Dante kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (5/8/2024).

Editor: Vivi Febrianti
kolase Kompas.com
Sidang kasus kematian Dante kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (5/8/2024). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sidang kasus kematian Dante kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (5/8/2024).

Sidang tersebut beragendakan saksi yang ada di kolam renang Palem, tempat Dante meninggal dunia.

Salah satu saksi adalah Darma Anwar Hutapea, melihat detik-detik meninggalnya Dante di lokasi. 

Selain itu, Tamara Tyasmara yang hadir dalam sidang tersebut terlihat menegur keluarga Yudha Arfandi ketika di ruang sidang.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

Tangis Tamara

Tamara menangis ketika mendengarkan Darma bersaksi atas kematian Dante.

Saat itu, Darma melihat Yudha meninggalkan Dante di kolam renang paling dalam dan Dante hanya berpegang di tepi kolam.

“Ini di kolam paling dalam. Terdakwa memilih pergi ke toilet atas yang jauh. Padahal di depan dia ada tiga toilet yang kosong,” kata Darma.

"Yang tadi sampaikan. Dante (posisinya sedang pegangan di tepi kolam), dia memilih toilet yang lebih jauh. Padahal ada yang dekat, tiga toilet terbuka,” ucap Darma lagi mempertegas kesaksiannya.

Darma sendiri sudah menaruh curiga kepada Yudha yang sempat beberapa kali kontak mata dengannya.

"Setiap kontak mata, terdakwa (bilang) Dante 1, Dante 2. Tapi korban tetap pada posisinya berada di tepi kolam,” tutur Darma.

Dante beberapa kali muntah

Darma Anwar yang berada di dekat Yudha dan Dante pada waktu itu mengingat jelas bahwa anak Tamara Tyasmara beberapa kali muntah berisi air.

"Pertama kali saya datang ke situ, posisi Dante sudah berpangku memegang lantai atas kolam, pinggir kolam. Saya melihat Dante itu ada beberapa kali dari mulutnya membuang air seperti muntah," ungkap Darma.

Darma menyebut, melihat Dante berada di tepi kolam renang dan diangkat Yudha ke atas dalam keadaan tidak sadarkan diri. 

Darma juga sempat menolong dan melakukan resusitasi jantung dan paru-paru atau CPR terhadap Dante.

"Saya menghampiri Dante dengan posisi Dante udah tergeletak terlentang ke atas wajahnya lalu saya coba bantu untuk melakukan CPR, hanya dua kali, menekan dada Dante. Lalu setelah itu banyak makanan atau nasi yang keluar dari mulutnya bercampur dengan air keluar," kata Darma.

Setelah itu, tak ada respons dari Dante yang akhirnya langsung dibawa ke rumah sakit.

Yudha Arfandi dan saksi Yudha Arfandi merespons kesaksian Darma Anwar.

Beberapa bantahan disampaikan Yudha, mulai dari soal pergi ke toilet yang meninggalkan Dante serta pertolongan pertama CPR.

Yudha menyebut pergi meninggalkan Dante ke toilet yang lebih jauh karena ia tidak mengetahui toilet lain.

“Saksi bilang saya memilih ke toilet yang jauh. Saya tidak tahu ada toilet karena penjaga toilet bilang itu di bawah untuk perempuan,” kata Yudha.

Lebih lanjut, Yudha juga membantah soal CPR pertama yang dilakukan saksi.

Menurut Yudha, dialah yang memberikan CPR terhadap Dante.

“Saudara saksi mengatakan saksi yang memberikan CPR. Saya yang melakukan CPR pertama kali, baru minta pertolongan,” ucap Yudha.

Namun hal itu langsung ditengahi oleh Hakim Ketua Immanuel.

"Saksi ini tidak melihat apakah saudara CPR. Tapi dia ketika mengetahui dengan situasi itu dia datang inisiatif sendiri. Dia merasa lebih dulu,” timpal Hakim Ketua Immanuel.

"Kalau CPR kan pasti ada nasi keluar. Ini enggak ada," balas Darma.

Teguran Tamara kepada keluarga Yudha

Tamara melayangkan teguran kepada salah satu perempuan yang diduga Tante Yudha Arfandi saat sidang berlangsung.

Tamara menegur lantaran keluarga Yudha malah asyik ber-selfie saat sidang sedang belangsung.

Tante Yudha sengaja mengarahkan kameranya ke arah Tamara saat sedang selfie.

“Dengerin tuh keterangannya saksi. Mau foto berdua? Langsung saja kalau mau foto," tegur Tamara.

“Siapa juga yang mau foto lu,” timpal perempuan tersebut.

Usai sidang, Tamara menumpahkan kekesalannya terhadap keluarga Yudha Arfandi.

"Diam-diam tadi foto aku, kenapa enggak fokus aja, dengarin itu Pak Darma kan lagi bersaksi, malah sibuk selfie moto-motoin aku. Aku kesal, dengarin saja. Kan mereka bilang selama ini, dia (Yudha) bukan pembunuh,” ucap Tamara.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved