Warga Ungkap Angkernya Tikungan Tempat Bus Terguling di Puncak Bogor, Ternyata Rawan Kecelakaan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Lokasi kecelakaan bus di jalur Puncak Bogor rupanya sudah sering memakan korban.

Dalam sebulan, sudah terjadi tiga kecelakaan di lokasi tersebut.

Diketahui, satu unit bus mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Alternatif Citeko Taman Safari Indonesia (TSI), Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Sabtu (3/8/2024).

Bus pariwisata medium yang mengangkut rombongan keluarga besar dari Rawa Belong, Jakarta Barat itu terperosok ke dalam jurang. 

Kemudian, bus tersebut terguling hingga menimpa rumah warga yang berada di bawah tebingan sedalam tujuh hingga delapan meter.

Beruntung kejadian ini tidak memakan korban jiwa, hanya saja menyebabkan delapan orang mengalami luka ringan dan kerugian materil.

Adapun penyebab kecelakaan tersebut diduga karena sopir yang tak menguasai medan jalan di jalan alternatif tersebut dengan kontur yang menanjak, menurun, dan berkelok.

Sang sopir hanya mengandalkan aplikasi penunjuk arah untuk mencapai tujuannya ke suatu vila di kawasan Puncak Bogor.

Sementara itu, menurut keterangan Heri yang merupakan warga sekitar, titik tersebut memang acap kali terjadi kecelakaan baik itu roda dua maupun kendaraan lainnya.

Pria berusia 30 tahun itu mengatakan, dalam kurun waktu sebulan ke belakang ini terdapat tiga kecelakaan yang terjadi.

Kendati demikian, tidak ada korban jiwa yang meregang nyawa di lokasi tersebut akibat kecelakaan.

"Di sini udah tiga kali, pertama mobil adu banteng pas tikungan, terus pick up cuma engga sampe ke bawah, ini (bus) yang ketiga. Motor mah sering, dari atas ke bawah sering, dari bawah ke atas sering," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.

Di samping itu, ia mengungkapkan bahwa penerangan jalan di tikungan tajam tersebut baru dipasang oleh pemerintah setempat baru-baru ini.

Jauh sebelum itu, kata dia, jalan tersebut sangat gelap gulita dan hanya mengandalkan penerangan dari rumah-rumah warga.

"Rawan, tapi kalau kata saya mah sekarang lumayan terang, pembatas jalan keliatan, kan baru-baru ini dipasang lampu pas di tikungan sekitar tiga bulanan," pungkasnya.