HUT RI ke 79

Parade Satwa di HUT RI ke-79, Taman Safari Bogor Pamerkan Elang Jawa yang Disebut Burung Garuda

Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor menggelar parade satwa dan budaya untuk menghibur pengunjungnya.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Parade satwa dan budaya di Taman Safari Indonesia (TSI) yang berada di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (17/8/2024). (Muamarrudin Irfani) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor menggelar parade satwa dan budaya untuk menghibur pengunjungnya.

Pendiri Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk memperingati HUT RI ke-79.

Jansen Manansang memaparkan, parade ini rutin digelar setiap tahun khsusunya di Bulan Agustus untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kita merayakan semeriah mungkin, tetapi dengan mengandung ada edukasi, untuk meningkatkan konservasi kita adakan parade," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (17/8/2024).

Ia mengungkapan, dalam parade ini melibatkan sejumlah satwa koleksi Taman Safari Bogor khsususnya yang sudah jinak agar tidak membahayakan pengunjung.

Jansen Manansang mengungkapkan, setiap kegiatan yang dilakukan oleh Taman Safari tak akan lepas dari pesan edukasi dan juga konservasi terhadap satwa.

Seperti halnya salah satu satwa ikonik yang dipertontonkan kepada para pengunjung yaitu burung elang jawa yang secara fisik menyerupai burung garuda.

Sebagaimana diketahui, burung endemik dari Pulau Jawa itu disebut-sebut sebagai hewan motologi garuda yang kini menjadi lambang negara Indonesia.

"Kita mencarikan lambang-lambang yang percis atau serupa daripada burung garuda kita akhirnya menemukan elang jawa," terangnya.

Di samping itu, Jansen Manansang mengungkapkan bahwa TSI Bogor telah berhasil menangkarkan burung elang jawa dan mengembak biakkannya.

Selain itu, TSI Bogor juga telah melepasliarkan dua ekor elang jawa ke habitat aslinya pada tahun 2023.

"Disini kita sudah keberhasilan 5 sampai 6 ekor, kita mulai dari pasangannya sampai jadi anaknya. Untuk pelepasliaran kita baru satu kali harus teliti tempatnya supaya jangan sampai ada predator," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved