Kakak Nia Tanggapi Foto Viral Terduga Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Jejak Pelaku Terendus Warga

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya keluarga gadis penjual gorengan asal Padang Pariaman, Sumatera Barat mengurai tanggapan atas beredarnya foto-foto terduga pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari.

Kakak kandung mendiang Nia, Rini rupanya sudah tahu bahwa di media sosial heboh diperlihatkan foto dua pria yang disebut-sebut sebagai pembunuh adiknya.

Seperti diketahui, terduga pelaku pembunuhan Nia (18) hingga kini masih tak diketahui keberadaannya.

Sosok terduga pelaku pembunuhan tersebut diburu sejak jasad Nia ditemukan dalam kondisi mengenaskan yakni tubuhnya dikubur tanpa busana.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kematian Nia disebakkan karena pembunuhan.

Nia juga diduga menjadi korban rudapaksa para pelaku.

Kasus yang menggemparkan satu Indonesia itu sontak segera diselidiki pihak kepolisian.

Namun baru-baru ini, viral di media sosial foto dua pria yang dituding sebagai pembunuh Nia.

"Pelaku pembunuhan @nia kurnia sari di kayu tanam padang pariaman tertangkap 1 orang dan ada yang masih buron," tulis akun Facebook bernama Liza.

Mengetahui hal tersebut, kakak kandung mendiang Nia pun turut angkat bicara.

Diakui Rini, keluarganya tidak tahu siapa yang menyebarkan foto pria tersebut di media sosial.

"Kurang tahu (siapa yang menyebarkan foto terduga pelaku), tersebar sendiri," ujar Rini dilansir dari tayangan Youtube tv one news, Jumat (13/9/2024).

Rini dan keluarga korban pun mengaku tidak mengenal dua pria yang disebut membunuh Nia tersebut.

Bahkan salah satu keluarga Nia menyebut disinyalir pria di foto viral yang dituding sebagai pelaku itu berasal dari kampung yang berbeda dengan korban.

"Tidak ada (kecurigaan tentang terduga pelaku). Tidak ada (yang dikenali)," kata Rini.

"Satu pun tidak ada (yang kenal fotonya)," ujar ibunda Nia.

"Karena itu di kampung sebelah orang itu (terduga pelaku)," pungkas saudara korban.

Sementara itu, pihak kepolisian sempat mengurai hasil penyelidikan terbaru.

Bahwa polisi berhasil mengendus jejak terduga pelaku, namun jejaknya terhenti di sungai.

"Yang ditemukan di sekitar TKP milik korban berupa payung, sendal jepit, ada hijab dan nampan untuk dagang. Belum ditemukan (bukti soal terduga pelaku)," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir.

Jejak Terduga Pelaku

Jika keluarga korban masih tidak tahu sosok terduga pelaku, warga setempat dan kepolisian rupanya sudah mendapatkan petunjuk baru soal sosok pembunuh Nia.

Dalam informasi yang tersebar, salah satu terduga pelaku berinisial I.

Diungkap Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra, warga sempat mengendus keberadaan terduga pelaku I tersebut.

Sebab beberapa hari setelah penemuan jasad Nia, warga sempat memergoki terduga pelaku di dekat TKP.

"Warga menampakkan terduga pelaku dan melakukan pengejaran. Sempat terjadi letusan senjata dari kepolisian," imbuh Donald Debra.

Tak cuma itu, saksi di dekat TKP juga bercerita sempat melihat terduga pelaku membeli gorengan korban di hari pembunuhan.

"Waktu jumat sore itu (saat Nia hilang), informasi dari masyarakat, terduga pelaku membeli dagangan korban Nia ini," pungkas Donald Debra.

"Nia mau menuju pulang, yang terduga (pelaku) ini melakukan pengiringan dari belakang. Makanya kenapa dia (terduga pelaku) menghilang di saat (jasad Nia ditemukan)," sambungnya.

Baca juga: Video Detik-detik Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Dikejar Polisi, Pelaku Melarikan Diri ke Hutan

Di sisi lain, kasus pembunuhan yang menewaskan Nia kini sedang gencar diselidiki pihak kepolisian.

Bahkan baru-baru ini, Polda Sumbar turun tangan langsung ke TKP agar kasus ini cepat terungkap.

Dikutip dari Tribun Padang, Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan dan Wadirkrimum AKBP Abdul Aziz, bersama personel Inafis Polda Sumbar dan K-9 tim Samapta Polda Sumbar ikut melakukan penyelidikan di TKP.

Diungkap AKBP Ahmad Faisol Amir, pihak kepolisian kini fokus mencari barang bukti di sekitar TKP.

"Kami terus berusaha meningkatkan proses penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motif kejahatannya," ungkap AKBP Ahmad Faisol Amir.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t