Pesan Terakhir Bocah 5 Tahun Sebelum Dibunuh Emak-emak di Cilegon, Tunggu Adik Lahir Malah Diculik
Curhat Pilu Ayah Ibu Bocah 5 Tahun yang Dibunuh 5 Orang di Cilegon, Korban Ucap Pesan untuk Calon Adik
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bocah 5 tahun yang diculik dan dibunuh 5 orang di Cilegon ternyata sempat menitip pesan untuk calon adiknya.
Aqila alias APH (4) ternyata tengah bersiap menyambut calon adiknya.
Ibu APH tengah hamil dan kini baru saja melahirkan.
Nahasnya saat sang adik lahir, Aqila justru sudah tiada.
Aqila ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten pada Kamis (19/9/2024).
Atas kematian Aqila, polisi telah menetapkan 5 orang sebagai tersangka.
Mereka terdiri dari 3 emak-emak dan dua pria, SA (38), EM (23), RH (38), UH (22) dan YH (32).
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara sempat mendatangi ayah ibu Aqila di rumah sakit.
Saat didatangi ternyata ibu Aqila baru selesai melahirkan.
Sang ayah bercerita sebelum dilaporkan hilang Aqila sempat menitip pesan untuk calon adiknya.
"Senin tuh masih 'dedek kapan keluar kakak nungguin sama dedek'," kata Andre sambil menangis.
Sayangnya Aqila kemudian diculik dan jasadnya ditemukan di Pantai Cihara.
Sang ibu mengaku sempat mendapat ancaman-ancama.
"Feeling seorang ibu, pernah dapat ancaman-ancaman gitu," katanya.
Dia pun meminta agar 5 tersangka keji ini dihukum mati.
"Saya minta kalau sudah ketemu pelaku saya minta dihukum mati, saya gak terima anak saya, dia gak salah apa-apa. kelakuannya bejat banget," katanya.
Ia mengaku tak terima atas tindakan pelaku terhadap anaknya.
"Saya ikhlas anak saya kalau Allah lebih sayang, tapi saya gak ikhlas cara orang itu ke anak saya," katanya.
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara menerangkan ada dua motif 5 pelaku menculik dan membunuh Aqila.
"Pelaku SA dan RH itu sakit hati karena perlakuan dari ibu korban dalam hal ini saudari A. Jadi kita ambil keterangan bahwasannya saudara A sering memarahi anak dari SA," katanya.
Selain itu juga ada masalah utang piutang antara pelaku SA dan RA dengan ibu korban sebesar Rp 75 juta.
Pelaku SA dan RA meminjam dari ibu korban.
Kedua pelaku menggunakan aplikasi pinjaman online dengan identitas ibu korban untuk meminjam uang.
"Berkaitan dengan utang pinjol jadi SA dan RH mempunyai utang pinjol menggunakan aplikasi atau identitas dari saudari A, ibu korban," ujar Kemas.
Terakhir, SA dan RH diduga polisi punya hubungan sesama jenis.
Kemas menyebutkan, kedekatan RH dengan ibu korban memicu rasa cemburu SA.
"(SA) menaruh kecemburuan terhadap ibu korban karena sering dekat dengan pelaku SA, untuk pelaku ini memiliki penyimpangan seksual hubungan sesama jenis," ungkap Kemas.
Pembunuhan ini, menurut polisi, telah direncanakan oleh SA dan RH sejak pada 17 September 2024.
Awalnya, target mereka adalah ibu korban, berinisial Am.
"Mereka sudah merencanakan ini satu bulan sebelumnya dengan sasaran ibu korban, Am. Namun, karena rencana itu gagal, pada Minggu sebelum kejadian, mereka memutuskan untuk mengeksekusi korban," jelas Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Hardi Meidikson Samula.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Tindakan Ayah Mabuk di Kendal Berakhir Tragis, Akhiri Hidup Setelah Sekap Anak Kandung |
![]() |
---|
Nasib 2 Bocah SD yang Pungut Makanan Sisa Pejabat dari Acara HUT RI, Dapat Rezeki Nomplok Usai Viral |
![]() |
---|
Pengakuan Penjual Kebab yang Cabuli 3 Bocah Laki-laki di Cibinong Bogor, Ancam Korban Jika Melawan |
![]() |
---|
Kronologi Bocah 11 Tahun di Gunungputri Kabupaten Bogor Jatuh dari Lantai 2, Sedang Main Layangan |
![]() |
---|
Plot Twist! Terungkap Alasan Kakek Gugat Bocah Perkara Rumah, Cucunya Ngadu Bikin Dedi Mulyadi Syok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.