Jebakan Sahabat di Video Syur Guru dan Siswi Gorontalo, Sediakan Tempat Mesum Tapi Diam-diam Merekam
Pemeran video syur guru dan siswi di Gorontalo rupanya masuk jebakan gadis berbaju pramuka.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemeran video syur guru dan siswi di Gorontalo rupanya masuk jebakan gadis berbaju pramuka.
Gadis baju pramuka itu rupanya merupakan teman dekat pemeran wanita, PPT (16).
Ia sengaja mempersilakan guru dan siswi itu untuk mesum di dalam kamarnya.
Namun tanpa sepengetahuan keduanya, aksi mesum itu direkam secara diam-diam oleh gadis baju pramuka itu.
Pada video yang beredar, terlihat seorang gadis berbaju pramuka sedang menyimpan kamera di dalam sebuah kamar.
Kamera itu kemudian disembunyikan agar tidak diketahui oleh guru dan siswi di video syur itu.
Setelah merasa cukup tertutupi, gadis baju pramuka itu pun kemudian keluar dari kamarnya.
Sebelum keluar, ia memastikan lagi ke arah kamera yang ia simpan.

Dari wajahnya terlihat raut kekhawatiran sebelum akhirnya keluar dari dalam kamar.
Setelah itu, video berlanjut hingga seorang gadis berpakaian seragam masuk bersama pria tua ke dalam kamar.
Akhirnya video syur guru dengan siswi di Gorontalo itu pun viral di media sosial.
Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman mengatakan, tujuan gadis baju pramuka itu merekam keduanya adalah untuk bukti.
"Alasannya untuk memberi tahukan kepada istri oknum tersebut awalnya," kata AKBP Deddy Herman saat konferensi pers.
Video itu kata dia, direkam pada tanggal 6 September 2024.
"Tanggal 6 September 2024 di rumah kawannya, di Gorontalo," jelas dia lagi.
AKBP Deddy Herman mengatakan, antara korban PPT dengan perekam adalah teman dekat.
Namun keduanya diketahui tidak sekolah di tempat yang sama.
"Sekolah perekam berbeda dengan korban," katanya.
Saat kejadian mesum itu terjadi, kata dia, teman korban memang menyediakan tempatnya untuk dijadikan lokasi mesum.
"Kalau tidak teman baik tidak mungkin bisa menyediakan tempat tinggalnya," jelas Deddy Herman lagi.
Soal adanya sanksi pidana terhadap perekam, kata dia, akan dikoordinasikan dulu dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
"Apakah nanti bisa ditangani atau tidak, perekam sudah diambil keterangan," ungkap dia lagi.
Dirinya mengungkap, adegan syur itu terjadi tanpa paksaan.
"Tidak ada alasan lain cuma suka sama suka," tandasnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.