Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Gara-gara Wanita Bermotor, Kakak Bunuh Adiknya Saat Nongkrong Sambil Minum Miras

Dua laki-laki bersaudara di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, terlibat adu mulut yang diikuti dengan tindak penganiayaan.

Editor: Vivi Febrianti
Ist via Kompas.com
Dua laki-laki bersaudara di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, terlibat adu mulut yang diikuti dengan tindak penganiayaan hingga berujung kematian sang adik. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua laki-laki bersaudara di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, terlibat adu mulut yang diikuti dengan tindak penganiayaan hingga berujung kematian sang adik.

Dadang Suryanto (34) tewas, diduga akibat kepalanya mengalami luka parah dihantam keramik yang dilayangkan EP (40), kakak kandungnya.

Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota Inspektur Satu (iptu) Nanang Setyawan mengatakan, polisi masih melakukan pengejaran terhadap EP yang kabur usai melakukan aksinya tersebut. “ Terduga pelaku belum tertangkap. Masih melarikan diri,” ujar Iptu Nanang Setyawan dihubungi Kompas.com, Senin (30/9/2024). 

Kronologi Lebih jauh, Nanang mengungkap kronologi dari peristiwa yang diduga terkait dengan pengaruh minuman keras di gang sempit lingkungan Balowerti, Sabtu (28/9/2024) tengah malam.

Peristiwa bermula saat kedua bersaudara tersebut bersama seorang saksi menikmati minuman keras jenis arak.

Mereka berada di depan rumah orangtuanya di gang sempit mulai selepas maghrib.

Diikuti kongkow-kongkow setelahnya.

Menjelang tengah malam, obrolan mereka buyar karena Dadang Suryanto terlibat cekcok dengan seorang perempuan tetangganya yang baru pulang kerja naik motor.

Dadang marah karena merasa terganggu sorot lampu motor tersebut.

EP yang mengetahui hal itu berupaya melerainya.

EP pun meminta tetangganya tersebut untuk masuk rumah agar cekcok segera usai. 

Tetangganya tersebut mengikuti arahan itu.

Namun, rupanya Dadang tidak terima dengan apa yang dilakukan EP.

Cekcok sengit antar keduanya pun tak terelakkan.

Sejumlah anggota keluarga Dadang maupun EP dibantu tetangga sudah berupaya melerainya dengan memisahkan keduanya dan menenangkannya.

Tapi EP yang tidak terkontrol bisa melepaskan diri dari dekapan pelerainya.

Dia lantas mendekati Dadang dan langsung menghantam kepalanya menggunakan keramik yang diambilnya di sekitar lokasi, lalu pergi melarikan diri.

Warga lantas melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas Balowerti dan kasusnya bergulir di kepolisian.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved