Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

CPNS 2024

Cara Cek Data Pegawai Non ASN Untuk Pendaftaran PPPK 2024, Lengkap Latihan Soal Tes Kompetensi

Simak tutorial mengecek data pegawai non ASN untuk pendaftaran PPPK 2024. Lengkap dengan latihan soal tes kompetensi teknis untuk calon ASN.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Tribun Priangan
Simak tutorial mengecek data pegawai non ASN untuk pendaftaran PPPK 2024. Lengkap dengan latihan soal tes kompetensi teknis untuk calon ASN. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak tutorial cara mengecek data pegawai non ASN untuk pendaftaran PPPK 2024.

Seperti diketahui, pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 resmi dibuka hingga tanggal 20 Oktober 2024.

Khusus bagi pegawai non ASN yang datanya terdaftar di BKN, anda bisa langsung mendaftarkan diri sebagai calon PPPK 2024.

Namun rupanya tak semua pegawai non ASN terdaftar di BKN.

Karenanya sebelum mendaftar, Anda bisa mengecek data diri Anda apakah telah terdaftar di BKN instansi masing-masing atau belum.

Berikut adalah cara mengeceknya: 

  1. Buka laman BKN INI 
  2. Isi Nama Lengkap
  3. Isi Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  4. Lengkap dan isi tempat lahir dan tanggal lahir
  5. Masukkan kode CAPTCHA
  6. Klik Submit

Jika Anda terdaftar di data BKN sebagai pegawai non ASN, maka Anda bisa langsung mendaftar PPPK 2024.

Sementara itu jika data Anda tidak ditemukan, artinya Anda belum terdaftar di BKN.

Khusus yang sudah terdaftar sebagai pegawai non ASN di instansi masing-masing, Anda bisa menyiapkan diri guna pendaftaran PPPK 2024 dan tes kompetensi teknis.

Baca juga: Rincian Gaji PPPK dari Golongan I sampai XVII, Pendaftaran PPPK 2024 Dibuka 1-20 Oktober 2024

Berikut adalah contoh latihan soal PPPK 2024 yang berbeda dengan tes SKD CPNS 2024:

1. Pak Budi memanfaatkan teknologi dalam kelasnya dengan meminta siswa untuk membuat presentasi menggunakan berbagai alat digital seperti PowerPoint dan aplikasi presentasi daring. Namun, beberapa siswa terlihat lebih terfokus pada aspek visual dan estetika daripada pada substansi materi yang mereka sampaikan. Pak Budi ingin memastikan bahwa siswa memahami bahwa konten lebih penting daripada tampilan visual. Apa yang seharusnya Pak Budi lakukan?

A. melarang penggunaan aplikasi presentasi digital dan meminta siswa membuat presentasi manual agar mereka lebih fokus pada isi.
B. memberikan rubrik penilaian yang lebih menekankan pada kualitas konten daripada tampilan visual.
C. menunjukkan contoh presentasi yang visualnya sederhana tetapi sangat kuat dalam hal konten untuk memberikan inspirasi.
D. meminta siswa untuk membuat presentasi tanpa gambar atau grafis agar mereka fokus pada konten.
E. memberikan tugas tambahan untuk membuat infografis dengan konten yang lebih mendalam.

Jawaban: B 

2. Pak Ardi baru saja mendapatkan akses ke berbagai alat virtual reality (VR) untuk mendukung pembelajaran di kelasnya. Dia ingin menggunakan VR untuk memperkenalkan konsep-konsep sains yang sulit dipahami, tetapi beberapa siswa mengalami kebingungan saat menggunakan teknologi ini. Bagaimana cara terbaik Pak Ardi memperkenalkan VR ke siswa?

A. langsung mengintegrasikan VR ke dalam semua pelajaran sains tanpa penjelasan mendalam agar siswa terbiasa.
B. meminta siswa yang lebih mahir menggunakan teknologi untuk mengajari teman- temannya yang mengalami kesulitan.
C. hanya menggunakan VR untuk siswa yang merasa nyaman dengan teknologi dan memberikan metode alternatif untuk siswa yang tidak nyaman.
D. mengurangi penggunaan VR dan kembali menggunakan metode tradisional untuk mengajar konsep-konsep sulit.
E. mengadakan sesi perkenalan khusus untuk menjelaskan cara menggunakan VR sebelum menggunakannya dalam pelajaran.

Jawaban: E 

3. Pak Dwi ingin mengajarkan keterampilan kolaborasi dalam kelasnya, karena dia menyadari bahwa kerja tim adalah keterampilan penting di abad 21. Namun, ketika dia membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok untuk mengerjakan proyek, beberapa siswa merasa bahwa mereka bekerja lebih keras daripada anggota kelompok lainnya. Beberapa siswa bahkan mulai kehilangan motivasi. Apa yang seharusnya Pak Dwi lakukan?

A. membagi tugas proyek dengan peran yang jelas dan spesifik, sehingga setiap siswa bertanggung jawab atas bagian tertentu.
B. memberikan tugas yang lebih ringan kepada siswa yang kurang aktif dalam kelompok agar mereka tetap termotivasi.
C. meminta setiap siswa untuk mengevaluasi kontribusi anggota kelompok mereka di akhir proyek.
D. menghapus kerja kelompok dan menggantinya dengan tugas individu.
E. hanya memberikan nilai pada siswa yang menunjukkan usaha paling besar dalam kelompok.

Jawaban: A 

4. Bu Maya menggunakan metode project-based learning di kelasnya, di mana siswa diminta untuk bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek yang kompleks. Beberapa kelompok mengalami masalah dalam menentukan tujuan bersama dan tidak bisa menyepakati pendekatan yang akan digunakan. Hal ini menyebabkan proyek mereka berjalan lambat. Apa yang seharusnya dilakukan Bu Maya?

A. membiarkan kelompok-kelompok tersebut menyelesaikan masalah mereka sendiri sebagai bagian dari proses belajar.
B. memberikan panduan yang lebih rinci tentang bagaimana menetapkan tujuan bersama dan cara membuat keputusan dalam kelompok.
C. menugaskan kembali anggota kelompok sehingga setiap siswa berada dalam kelompok baru.
D. meminta kelompok untuk memilih seorang pemimpin yang akan membuat keputusan akhir untuk semua anggota.
E. menurunkan standar penilaian untuk kelompok yang mengalami kesulitan agar mereka bisa menyelesaikan proyek tepat waktu.

Jawaban: B 

5. Pak Teguh ingin memperkenalkan inquiry-based learning, di mana siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan dan mencari jawabannya secara mandiri. Namun, beberapa siswa merasa kesulitan dalam merumuskan pertanyaan yang relevan dan mendalam. Apa yang sebaiknya dilakukan Pak Teguh untuk membantu mereka?

A. memberikan daftar pertanyaan kepada siswa untuk dipilih dan dijawab sebagai pengganti mereka merumuskan pertanyaan sendiri.
B. mengadakan sesi pelatihan khusus tentang bagaimana merumuskan pertanyaan kritis dan relevan.
C. mengurangi fokus pada pertanyaan dan lebih menekankan pada pemberian jawaban melalui penelitian mandiri.
D. meminta siswa yang sudah mahir dalam merumuskan pertanyaan untuk membimbing teman-temannya.
E. menunda pendekatan inquiry-based learning dan kembali ke metode ceramah sampai siswa siap.

Jawaban: B 

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved