Daftar 4 Kasus Viral Soal Mahasiswa UI, Ada Hilang Misterius Hingga Kematian Akseyna 9 Tahun Buntu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Deretan kasus viral yang berkenaan dengan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) sempat jadi sorotan satu Indonesia.

Mulai dari kasus hilang misterius, kecelakaan, hingga pembunuhan yang tak terungkap sampai bertahun-tahun.

Apa saja kasusnya?

1. Mahasiswi hilang misterius

Kasus terkait mahasiswa UI yang baru-baru ini viral adalah kabar seorang mahasiswi berinisial T yang hilang misterius.

T, mahasiswi Fakultas Kedokteran dilaporkan oleh keluarganya telah menghilang sejak tanggal 25 September 2024.

Kabar hilangnya remaja asal Batam itu pun sempat viral di linimasa Twitter hingga Instagram.

Terakhir kali T terlihat berada di daerah Pantai Indah Kapuk sesuai dengan sinyal ponselnya.

Publik pun beramai-ramai memviralkan kabar menghilangnya T hingga nyaris satu minggu.

Namun di hari kelima, T berhasil ditemukan.

T akhirnya menghubungi ibunya bahwa ia sedang berada di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta.

Fakta tersebut diungkap oleh ayah kandung T, Andi Kurniawan.

Sang putri tiba-tiba sudah berada di Jogja, Andi pun sempat syok.

Namun diakui Andi, ia belum bisa menanyai T soal alasannya kenapa menghilang dan pergi tanpa kabar.

"Kondisinya (T) baik-baik saja. Butuh waktu dulu," imbuh Andi.

2. Hasya tewas ditabrak mobil pensiunan polisi

Kedua, kasus terkait mahasiswa UI yang sempat jadi perbincangan adalah kematian Hasya Attalah Saputra.

Pada awal tahun 2023 lalu, Hasya Attalah Saputra meninggal dunia setelah ditabrak pensiunan polisi AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.

Atas kasus tersebut, keluarga Hasya pun melaporkan AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono karena dinilai lalai memberikan pertolongan yang mengakibatkan hilangnya nyawa Hasya.

Sebelum kasus tersebut masuk ke ranah hukum dan penyelidikan, kematian Hasya sempat membuat heboh.

Sebab mendiang Hasya yang menjadi korban justru dijadikan tersangka.

Belakangan, status tersangka Hasya pun dicabut oleh Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pencabutan status tersangka itu setelah tim khusus (timsus) menemukan adanya novum atau bukti baru dari hasil rekontruksi ulang.

Pencabutan status tersangka itu berdasarkan Peraturan Kabareskrim Nomor 1 tahun 2022 tentang penyidikan tindak pidana terkait proses penerapan status tersangka dan tahapan lainnya terhadap perkara tersebut.

Akhirnya pihak kepolisian pun resmi memulihkan nama baik mendiang Hasya dan mencabut statusnya sebagai tersangka.

Baca juga: 5 Hari Menghilang, T Larasati Tjoa Mahasiswi Fakultas Kedokteran UI Ditemukan di Gerbang Candi

3. Zidan dibunuh kakak tingkat

Selanjutnya, kasus viral yang menyangkut sosok mahasiswa UI adalah terkait pembunuhan Muhammad Naufal Zidan (19).

Mahasiswa Sastra Rusia itu meregang nyawa setelah dibunuh kakak tingkatnya di jurusan yang sama di UI yakni Altafasalya Ardnika Basya alias Altaf.

Altaf tega membunuh Zidan di kamar kosnya di Beji, Depok pada 2 Agustus 2023 lalu.

Alasan Altaf membantai nyawa Zidan adalah karena pelaku iri korban.

Altaf juga dibuat kalap lantaran punya utang kripto hingga Rp80 juta.

Atas kasus pembunuhan terhadap Zidan, Altaf pun divonis hukuman penjara seumur hidup pada Mei 2024 lalu.

4. Kematian Akseyna masih buntu hinga 9 tahun

Terakhir, kasus terkait mahasiswa UI yang paling jadi sorotan adalah kematian Akseyna Ahmad Dori alias Ace yang masih buntu hingga 9 tahun.

Untuk diketahui, Akseyna Ahad Dory (19) mahasiswa UI jurusan biologi ditemukan tewas mengenaskan pada 26 Maret 2015.

Jasad Ace ditemukan tenggelam di Danau Kenanga UI dengan kondisi membawa tas ranse yang penuh konblok, payung dan batu berat.

Kematian Ace diduga karena pembunuhan karena tubuhnya penuh dengan luka lebam, paru-paru mendiang pun dipenuhi dengan air dan pasir.

Hingga di tahun 2024 ini, kematian Akseyna alias Ace masih belum terungkap.

Terkait lambannya penyelidikan kasus Ace tersebut, kriminolog Adrianus Meliala sempat mengurai tanggapan.

Menurut Adrianus, kematian Ace susah terkuak dibanding dengan kasus Zidan.

"Kasus Akseyna itu terdapat situasi TKP rusak. Dan tidak ada bukti yang mengarahkan pada pelaku sama sekali. Jadi ya sudah buktinya kurang, tidak ada saksi, polisi terlambat datang, beberapa jejak hilang, alhasil tidak bisa mengarahkan ke pelaku siapapun," imbuh Adrianus Meliala.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t