Viral di Medsos
Kisah Pilu Pak Alvi 36 Tahun Mengabdi Jadi Guru Honorer, Ikhlas Nyambi Jadi Pemulung Demi Kebutuhan
Sebuah kisah pilu seorang guru honorer bernama Alvi Noviardi, akrab disapa Pak Alvi, belakangan ini beredar viral di media sosial.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebuah kisah pilu seorang guru honorer bernama Alvi Noviardi, akrab disapa Pak Alvi, belakangan ini beredar viral di media sosial.
Pak Alvi adalah guru honorer yang sudah mengabdi selama 36 tahun, dan terpaksa nyambi atau bekerja sambilan sebagai pemulung.
Ia beralih jadi pemulung pada siang hari sepulang dari mengajar.
Momen pertemuan Pak Alvi saat memulung dengan murid-muridnya pun terekam kamera dan videonya pun menjadi sorotan warganet.
Adapun Pak Alvi merupakan guru honorer di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ia mengajar mata pelajaran IPS di sebuah MTs di wilayah Sukabumi.
Namanya juga sudah tercatat sebagai guru honorer di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi.
Pak Alvi nyambi jadi pemulung karena gajinya sebagai guru honorer tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Meski begitu, ia ikhlas menjalani profesinya ini.

Baca juga: Baim Wong Berurai Air Mata Dikhianati Istri, Ungkap Dugaan Paula Verhoeven Selingkuh dengan Pria Ini
Baca juga: Viral Gus Miftah Toyor Kepala Istrinya dan Bilang Guyon, Ini 9 Adab Bercanda dalam Agama Islam
Baca juga: Nasib Guru BK yang Lecehkan 30 Siswi Pekalongan, Ternyata Tak Dipecat, Beraksi Sejak 14 Tahun Lalu
Penghasilan Masih Tak Cukup
Pak Alvi mengungkapkan, penghasilannya menjadi guru honorer tak mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Oleh sebab itu, ia berinisiatif kerja sampingan menjadi pemulung ketika pulang mengajar.
"Uang dari bantuan enggak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, makanya saya berinisiatif pulang sekolah mulung di jalan sampai ke rumah," ucap Alvi di Mapolres Cimahi, Senin (7/10/2024), dilansir TribunJabar.id.
Alvi memulung barang-barang bekas, berupa botol plastik hingga paku bekas selama empat jam dalam sehari.
Ia mengumpulkan barang bekas tersebut, selama satu pekan sebelum dijual.
"Mulai pulang sekolah, jam 1 sampai jam 5 sore. Dijualnya per minggu, karena sehari tidak banyak," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.