Viral di Medsos
Viral Video Remaja Penjual Es Teh Dipalak Pria Ngaku Karang Taruna, Uang Jualan Rp30.000 Diembat
Sebuah video yang memperlihatkan penjual es teh dipalak preman padahal baru laku sedikit beredar viral di media sosial.
Penulis: Tiara A. Rizki | Editor: Tiara A. Rizki
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebuah video yang memperlihatkan penjual es teh dipalak preman padahal baru laku sedikit beredar viral di media sosial.
Penjual tersebut pun tampak pasrah saat uang hasil jualannya yang senilai Rp30.000 dirampas.
Dalam narasi video yang beredar, si terduga preman itu merupakan pria yang mengaku anggota karang taruna.
Belakangan terungkap, penjual es teh tersebut adalah pelajar SMK yang bernama Rizik Alfarizie (15).
Lokasi video tersebut ada di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat
Videonya Viral
Video aksi pemalakan yang menimpa penjual es teh ini beredar viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @halikrw dan @memomedsos, Selasa (8/10/2024).
Dalam video hitam putih ini terlihat, seorang penjual es teh di pinggir jalan sedang berjualan hingga malam hari.
Lalu, tiba-tiba ia didatangi oleh seorang pria berkaos yang memakai tas selempang kecil sembari menghisap rokok.
Tampak ia sedang berbicara kepada penjual es teh dan gestur badannya menunjukkan hendak meminta uang.
Lalu, si penjual es teh terlihat kebingungan dan balik bertanya, tetapi justru dibalas balasan ngotot oleh si preman.
Hingga akhirnya, penjual es teh ini pasrah menyerahkan uangnya.
Dalam keterangan video, disebutkan penjual es teh ini diduga dipalak oleh pria yang mengatasnamakan karang taruna.
Lebih lanjut lagi, penjual es teh itu baru mendapat uang hasil jualan sebesar Rp30.000 yang justru malah diembat oleh pria tersebut.
Keterangan ini juga menyebut, lokasi peristiwa dugaan pemalakan itu berada di samping apotek DD Kalangsari, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Jejak Masa Lalu Wasit Ahmed Al Kaf yang Curangi Timnas Indonesia, Profesinya Terdahulu Mengejutkan
Baca juga: Detik-detik Shin Tae-yong Tak Sudi Salaman dengan Pejabat Bahrain, Kecewa Timnas Indonesia Dicurangi
Dihujat Warganet
Video viral penjual es teh dipalak ini pun menuai beragam komentar bernada hujatan dari warganet.
Sejumlah warganet menyindir keras tukang palak, ada pula yang turut prihatin dengan kejadian yang menimpa si penjual es teh.
kasihan banget.. ngerasain banget susahnya jualan es teh.. tangkap dan penjara jangan ada kata damai
Pantes hidupnya miskin terus, ternyata demen malak
Jahat banget sumpah ... Itu anak SMA nya lagi cari rezeki halal .. Malu harusnya Mah malak anak SMA yg kerja .. Tangkap ... Wajib d tangkap ... Semoga pak polisii nya nindak tegas
Viralkan yu,kasian org lagi usaha cape2 jualan blm tentu habis juga,penjarakan meresahkan sekali !!
Gpp dek Semoga kmu dpt yg lbh lg dr itu ,itu org doain az biar ssh hidup ny
sy prnh jadi pedagang dan tau rasanya diperlakukan sprt itu...lawan bang jgn taku
30rb itu harus jual 10 bungkus es teh
Baca juga: Sosok Ayah Siswa Blitar yang Viral Minta Dijemput Polisi, Ternyata Anggota TNI, Meninggal Keracunan
Baca juga: Upaya Keras Siswa Blitar Usai Diusir Ibu Tiri, Kakek Gercep Dengar Cucu Cari Ongkos di Lampu Merah
Baca juga: Geger! Akun Pria Ngaku Nafsu Lihat Ibu Kandung Sendiri Viral, Rajin Posting Cuitan Tak Senonoh
Kata Polisi
Kapolsek Rengasdengklok, Edi Karyadi, mengatakan, pemalakan terjadi di Dusun Karajan, Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, sekitar pukul 19.30 WIB, Minggu (29/9/2024).
Saat itu, ada dua pria yang tak dikenal datang menghampiri Rizik menggunakan sepeda motor.
Salah satu dari mereka turun dan langsung meminta uang kepada Rizik.
Pelaku mengaku sebagai anggota karang taruna Desa Kalangsari. Lantaran ketakutan, Rizik pasrah menyerahkan uang hasil dagangannya.
"Dia (pelaku) datang meminta uang. Waktu minta uang, pelaku juga mengatasnamakan karang taruna, karena takut jadi dikasih uang yang dia minta sebesar Rp 30.000," ujar Edi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (10/10/2024).
Dari keterangan sementara, pelaku bukanlah anggota karang taruna.
Warga Dusun Karajan, Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, pun tidak ada yang mengenali kedua pelaku.
Meski begitu, polisi sedang memburu pelaku untuk mencegah kejadian serupa terulang.
"Kita akan berupaya terus mencari pelaku yang melakukan pemerasan, apalagi dengan modus mengatasnamakan karang taruna. Jangan sampai pelaku melakukan hal yang sama pada pedagang atau warga yang lain, sehingga menganggu keamanan dan ketertiban di wilayah Rengasdengklok," kata Edi.
(TribunnewsBogor.com) (Kompas.com) (TribunJatim.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.