Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos

Pengakuan Mengejutkan Ibu Siswi Blitar Tak Pernah Pulang Usai Jadi TKW, Esa Pilu Tahu Cerita Susanti

Susanti, ibu siswi Blitar Nur Esa Anastasya mengurai pengakuan mengejutkan, yakni ia tak pernah pulang karena hubungannya dengan orangtua tak harmonis

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
kolase Youtube
Susanti, ibu siswi Blitar Nur Esa Anastasya mengurai pengakuan mengejutkan, yakni ia tak pernah pulang karena hubungannya dengan orangtua tak harmonis 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhirnya ibu siswi Blitar Nur Esa Anastasya, Susanti, ibu siswi Blitar Nur Esa Anastasya mengurai alasannya tidak pernah pulang dan memberi kabar selama belasan tahun kerja di luar negeri.

Susanti mengaku kesal karena ibunya hanya mencari dirinya jika sedang butuh uang saja.

Diduga lantaran hal itu lah Susanti akhirnya memutuskan untuk tidak pulang lagi ke rumahnya bahkan bertemu anak kandungnya, Esa.

Sementara anaknya, Esa kini tinggal bersama nenek dan kakeknya.

Sang kakek, Sanidi, merupakan penjual bakso kikil di Kademangan, Blitar.

Ayah Esa, Suhebi sudah meninggal dunia pada Januari 2024 lalu.

Kepada temannya, Eli, Susanti mengaku tidak harmonis dengan nenek Esa.

Eli sempat menanyakan kondisi ibunda Susanti atau nenek Esa.

"Sakit kondisinya," kata Relawan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Faisal Soh, dikutip dari Youtube Faisal Soh, Sabtu (12/10/2024).

Rupanya kepada Eli, sempat menceritakan hubungannya dengan sang ibu.

"Terus hubungannya juga gak baik-baik sama ibunya, pernah cerita sih," kata Eli ke Faisal Soh melalui telepon.

Menurut Eli, Susanti sempat cerita kalau ibunya itu hanya meminta uang saja. 

"Soalnya ibunya itu maunya uang-uang kayak gitu lah, kalau cerita ke aku tuh kayak gitu," jelas Eli.

Diduga hal itu juga yang membuat Susanti pulang ke orangtuanya di kampung.

"Jadi dia itu males lah, nyari kabar dia cuma kalau mau uangnya aja, kayak gitu," tambahnya.

"Tapi nggak tahu yang sebenarnya," kata Eli lagi.

Sementara itu Esa siswi Blitar mengaku tak dinafkahi ibundanya, bahkan tidak tahu keberadaan Susanti.

Esa ingin sekali bertemu dengan Susanti, ibunya yang sudah 10 tahun tak pernah bertemu.

Namun ia mengaku legowo jika sang ibu memang tidak mau pulang.

"Tapi tolong kasih saya alasan gitu loh, kenapa nggak mau pulang," kata Esa.

Kemudian Esa juga mengaku khawatir ibunya di Singapura justru dimanfaatkan oleh laki-laki yang dekat dengannya.

"Udah lama soalnya kita nggak pernah yang namanya dapat hasil kerja dia gitu, maksud saya uangnya buat apa," tuturnya.

Baca juga: Selain Esa, Bocah 6 Tahun Ini Juga Sendirian Ditinggal Minggat Ibu, Jualan Tanpa Kedua Tangan

Esa siswi Blitar pun berharap ibunya di Singapura dalam kondisi baik-baik saja.

Ia juga berharap ibunya mau pulang ke Indonesia untuk berkumpul lagi dengan Esa.

"Kalau misalnya nggak mau ketemu keluarga di sini, sama orangtuanya, sama saya juga nggak apa-apa. tapi ya ngasih kabar. Soalnya suatu saat juga saya pasti bakal butuh ibu," ungkap Esa lagi.

Sementara itu di video yang diunggah Polres Blitar Kota, terlihat seorang nenek duduk di depan rumah Esa saat diantar pulang oleh polisi.

Tampak wanita paruh baya itu duduk di kursi sambil mengenakan daster lengan pendek.

Namun karena kondisinya, sang nenek tidak ikut menemani Sanidi berbincang dengan polisi.

Sanidi yang saat itu sedang berada di dapur mempersiapkan jualan, hanya menyambut kedatang polisi seorang diri.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved