Breaking News

Viral di Medsos

MIRIS Guru Honorer Dipenjara Karena Dituduh Pukul Anak Polisi Nakal, Penampakan Luka Korban Janggal

Viral kasus seorang guru honorer bernama Supriyani jadi tersangka hingga dipenjara gara-gara dituding menganiaya anak polisi nakal.

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Viral kasus seorang guru honorer bernama Supriyani jadi tersangka hingga dipenjara gara-gara dituding menganiaya anak polisi nakal. Publik kini menyoroti kejanggalan di foto-foto luka korban yang disebut disebabkan akibat pemukulan Supriyani. 

Bahwa awalnya korban tidak mengakui ia terluka di paha karena dipukuli gurunya.

"Korban beralasan luka itu akibat bekas terjatuh di sawag bersama ayahnya saat naik motor. Namun ibunya tidak percaya lalu menanyakan ke suaminya. Suaminya kaget lalu menanyakan ke anaknya (korban.red), korban menjawab kalau habis dipukul sama gurunya berinisial SP," ungkap Kapolsek Baito Ipda Muhammad Idris.

Baca juga: Sukses Jadi Manager dan Guru, Anak Ini Buang Ayahnya di Stasiun, Ogah Jenguk ke Panti Jompo Lampung

Diminta uang damai Rp50 juta

Selain soal penganiayaan, kasus tersebut viral lantaran muncul dugaan orang tua korban sempat meminta uang damai kepada bu guru Supriyani.

"Waktu datang ke rumah (korban), minta maaf, ortu siswa minta 50 juta dan orang tua siswa minta kepada pihak sekolah agar guru tersebut dikeluarkan dari sekolah. Tapi karena guru tersebut tidak merasa melakukan jadi tidak mau membayar dan pihak sekolah tidak mau mengeluarkan siswa tersebut," tulis keterangan sosok yang memviralkan kasus tersebut.

Atas kabar tersebut, pengacara bu guru Supriyani pun mengungkap penjelasan.

Ternyata Supriyani sempat diminta uang puluhan juta saat proses mediasi dengan keluarga polisi tersebut.

"Saat itu pihak korban memintai uang Rp50 juta sebagai uang damai dalam kasus tersebut," kata pengacara Supriyani dari LBH HAMI Konsel, Syamsuddin.

Terkait dengan isu minta uang damai ke bu guru Supriyani, pihak korban akhirnya buka suara.

Aipda WH, orang tua korban membantah ia dan keluarganya sempat meminta uang kepada pelaku.

"Terkait permintaan uang yang besarannya seperti itu tidak pernah kami meminta, sekali lagi kami sampaikan kami tidak pernah meminta," ujar Aipda WH dilansir dari TribunnewsSultra, Selasa (22/10/2024).

Lebih lanjut, Aipda WH pun mengungkap alasannya melaporkan Supriyani.

Aipda WH menyebut bu guru Supriyani semapt mengaku perbuatannya saat pertama kali datang ke rumahnya.

Namun entah kenapa belakangan guru honorer tersebut membantahnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved