Breaking News

Viral di Media Sosial

Kisah Pilu Ibu Hamil Janin Bayinya Tewas Setelah Diurut di Dukun Kampung, Saran Mertua Jadi Petaka

Padahal, bayi tersebut sudah ditunggu-tuggu kehadirannya olehnya dan sang suami sejak 3 tahun lalu.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/istimewa
ILUSTRASI -- Kisah Pilu Ibu Hamil Janin Bayinya Tewas Setelah Diurut di Dukun Kampung, Saran Mertua Jadi Petaka 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- 'Nasi sudah menjadi bubur' kalimat sedikit menggambarkan penyesalan seorang ibu hamil yang menanti kehadrian buah hatinya.

Namun nahas, janin bayinya meninggal dunia diduga setelah perutnya diurut oleh seorang dukun.

Petaka itu terjadi setelah sang ibu hamil mengikuti saran mertua dan suaminya.

Padahal, bayi tersebut sudah ditunggu-tuggu kehadirannya olehnya dan sang suami sejak 3 tahun lalu.

Peristiwa itu dialami seorang ibu hamul di Fakfak, Papua Barat.

Padahal, sebenar lagi janin bayi itu akan segera lahir ke dunia.

Kisah malang yang dialami ibu hamil ini diceritakan seorang dokter spesialis kandungan bernama Amira.

Dokter Amira merasa sangat terpukul melihat kondisi pasiennya.

Sebab, pasien yang ditanganinya tak mendengarkan nasihatnya untuk ditangani secara medis.

Padahal dokter Amira sudah melakukan berbagai cara agar ibu tersebut mendapatkan penanganan yang layak sesuai prosedur bagi ibu hamil.

Mulai dari membuatkan BPJS hingga menggratiskan biaya persalinan.

Namun, ibu hamil itu tetap saja tak mendengarkan dan lebih memilih perutnya diurut-urut seperti perintah sang mertua.

Hingga akhirnya, bayi yang sudah ditunggu-tunggunya selama 3 tahun itu berakhir meninggal dunia di dalam kandungan.

Diakun media sosial TikToknya, dokter Amira menceritakan awal mula kandungnya sang ibu tersebut mengalami masalah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, saat itu kondisi janin bayi dalam posisi sungsang alias tak dijalur lahir.

Sehingga, ia menyarankan kepada pasiennya tersebut untuk melahirkan melalui proses caesar.

Sebab, kata dia, sangat beresiko tinggi jika tetap dipaksa untuk melahirkan normal.

"Pasienku hamil anak pertama sudah aku bilang umur kehamilan sudah lewat bulan, posisinya sungsang bagian yang di bawah kaki, kalau dipaksa keluar, kepala bayi nyangkut, dan bisa meninggal," imbunya.

Namun, sang ibu hamil dan suaminya itu diduga tak mempercayai diagnosa sang dokter spesialis kandungan.

"Kalau dibilangin enggak percaya sih, kalau udah dikasih tahu sama dokter posisi bayinya sungsang, jangan coba-coba diputer atau diangkat perutnya, atau diurut perut," kata dokter Amira dalam akun TikToknya

Saat itu, ibu hamil yang tidak mau di caesar pun memilih pulang ke kampung halaman suaminya .

"Harus dicaesar, tapi pasien enggak mau, dan akhirnya pulang kampung," kata dokter Amira.

Rupanya, dokter Amira sudah merasakan firasat tak enak hingga akhirnya berusaha menghubungi pasiennya.

Namun, usahanya membujuk sang pasien berakhir sia-sia.

Ia puin kemudian berkoordinasi dengan bidan dan tenaga kesehatan di desa tersebut untuk menjemput sang ibu dan membawanya ke rumah sakit.

"Sampai beberapa minggu, kita jemput pasiennya," ujar dokter Amira.

Ia pun kaget saat mendengar ceriita jika, ibu hamil itu selama di kampung halaman sang suami [erutnya diurut-urut oleh seorang dukun yang diyakini bisa merubah posisi bayi agar tidak sungsang.

Bukannya membaik, akibat menuruti ucapan mertua ibu hamil tersebut justru mendapatkan petaka.

Sebab, saat kembali diperiksa oleh dokter Amira, rupanya janin bayi yang berada di dalam perut wanita tersebut ternyata sudah meninggal dunia.

"Pas bayinya datang sudah meninggal lebih dari 2 hari, padahal penantian untuk punya anak ini sudah 3 tahun," ungkap dokter Amira.

Untuk mengeluarkan janin bayi yang telah wafat itupun tetap harus dilakukan dengan upaya caesar.

"Ujung-ujunya di-caesar juga dalam kondisi bayinya sudah meninggal," kata dia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved