Miris Kondisi Rumah Nenek Penjual Kaos Kaki, Ingin Pulang ke Bangka, Minta Perhatian Prabowo

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nenek Siti (83) penjual kaos kaki ternyata tinggal di rumah kosong yang sudah ditinggal penghuninya.

Siti hidup sebatang kara tanpa suami dan anak.

Ia tinggal di kawasan Cipinang, Jakarta.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Siti jualan kaos kaki.

Ia membeli kaos kakinya di Jatinegara, Jakarta.

Satu kaos kaki dihargai Rp 15 ribu olehnya.

20 tahun lamanya Siti sudah menggeluti pekerjaan ini.

Meski punggungnya sakit sampai jalan bongkok, dia tetap berkeliling menjual kaos kaki.

Ketika didatangi akun TikTok Donnyrapu, rumah Siti tampak sangat berantakan.

Dia tinggal di sebuah kamar sebuah rumah yang sudah terbengkalai.

"Bukan (rumah saya), ini rumahnya almarhum pak Slamet, ngizinin saya tinggal di sini," kata Siti.

Tampak di video, kondisi rumah Siti sangat berantakan dan kumuh.

Bahkan kamar mandinya pun sudah tak layak digunakan.

Selama tinggal di tempat itu, Siti wajib membayar listrik, air hingga uang keamanan.

"Saya bayar air, listrik, potong rumput, keamanan satpam 9 orang itu saya bayar jadi sebulan habis Rp 1 juta lebih," terang Siti.

20 tahun mencari uang lewat dagang kaos kaki, Siti memiliki keinginan tersendiri.

Rupanya Siti mengumpulkan uang untuk pulang ke daerah asalnya di Bangka Belitung.

"Mending pulang aja yah," kata Siti.

Siti mengeluhkan sakit pada punggungnya.

Baca juga: Curhat Nenek Siti Jual Kaos Kaki Meski Bongkok, Minta Bantuan ke Rumah Prabowo : Saya Pilih Dia

Bahkan ia harus membungkuk ketika berjalan.

Meski kondisinya begitu, Siti tak pernah mau berharap belaskasihan orang lain.

Ia sangat tak mau mengemis.

"Malu," katanya.

Bilapun ada yang memberinya, Siti pasti menukarnya dengan kaos kaki dagangannya.

Kini Siti sudah beberapa ditolong akun TikTok Donnyrapu.

Ia juga berharap bisa dibantu Presiden Prabowo Subianto.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: 

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t