Viral di Medsos
3 Siswa SD Pandeglang Hafal 30 Juz, Prestasi Mentereng, Gagal Wisuda Tahfidz karena Diusir Sekolah
Prestasi Mentereng 3 Siswa SD Pandeglang yang Dipulangkan Paksa dari Sekolah, Hafal 30 Juz Predikat Terbaik
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNWSBOGOR.COM -- 3 siswa SD yang dipulangkan paksa oleh sekolah ternyata memiliki prestasi mentereng.
Prestasi 3 siswa SD Pandeglang ini mulai dari keagamaan sampai akademik.
Mirisnya satu dari 3 siswa SD Pandeglang tersebut batal diwisuda sebagai Tahfidz karena masalah tunggakan SPP.
3 siswa ini merupakan siswa SDIT IC MA Pandeglang, Banten.
Mereka tinggal di Menes, Banten bersama ibunya, Defi Fitriani dan ayahnya, Muhammad Fahat.
Faraz, Fathan, dan Faeyza menangis sesenggukan setelah dipulangkan paksa oleh gurunya saat sedang belajar di sekolah.
3 siswa SD Pandeglang ini dipulangkan karena Defi dan Fahat tak mampu melunasi tunggakan SPP sebesar Rp 42 juta.
Padahal 3 siswa SD Pandeglang memiliki banyak prestasi.
Baca juga: 3 Siswa SD Pandeglang Dipaksa Pulang Saat Belajar, Ayah Pasrah Disuruh Lunasi SPP Rp 42 juta
Berikut daftar prestasi 3 SD Pandeglang yang dipulangkan paksa sekolah :
- M Farraz Athilla Ahza juara 1 Lomba Membaca Cepat
- M Fathan Atharva Ghazi Tilawati terbaik
- M Faeyza Athalla Febrian lulus menghafal 30 juz dengan predikat Mumtaz
Defi Fitriani bercerita anaknya yang pertama duduk di kelas 6 menjadi Tahfidz.
"Untuk anak saya yang pertama yang sekarang kelas 6 sudah hafal juz 30 sudah diwisuda juga Alhamaudllah predikatnya Mumtaz, predikat terbaik," kata Defi.
Anaknya yang kedua harusnya mengikuti jejak sang kakak untuk diwisuda juz 30.
"Anak saya yang kedua pun harusnya waktu dinonaktifin ikut wisuda Tahfidz juga juz 30 tapi karena dinonaktifkan akhirnya gak," kata Defi.
Anak kedua sempat merajuk ke Defi meminta tetap diwisuda.
"Anak saya kedua minta tetap wisuda tapi saya kasih pengertian gak bisa," katanya.
Bahkan anak keduanya ini pun memiliki prestasi bidang akademik di mata pelajaran Matematika.
"Anak kedua matematikanya menonjol," katanya.
Selain itu anak bungsunya juga memiliki prestasi mentereng.
"Anak saya yang ketiga dari tilawatinya juga sempat dapat predikat terbaik," katanya.
"Anak-anak saya ada prestasi di sekolah," tambah Defi Fitriani.
Perasaan Defi begitu hancur ketika 3 siswa SD Pandeglang dipulangkan paksa oleh sekolah.
"Sedih hancur, orang tua mana yang bisa melihat anak lagi senang belajar, kalau belajar semangat, ke sekolah gak ada istilah malas pasti selalu semangat. Tapi pas tiba-tiba harus dipulangkan paksa, perasaan saya hancur," kata Defi.
Bahkan setelah guru-gurunya pulang, 3 siswa SD Pandeglang ini langsung menangis di pelukan ayah dan ibunya.
"Anak-anak pun setelah guru pulang mereka juga ikut nangis sedih dan menanyakan kapan bisa sekoolah lagi," kata Defi.
Sedangkan ayahnya, Muhammad Fahat hanya bekerja serabutan.
Penghasilannya selama ini hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Dari mana pak kerja aja serabutan yah, cukup untuk sehari-hari udah Alhamdulillah apalagi untuk melunasi pembiyaan itu," kata Fahat.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Pantas Masih Sombong Usai Dipecat PT Timah, Ternyata Ini Aset Wenny Myzon, Penghasilan Beda Jauh? |
![]() |
---|
Minta Maaf, Karyawan PT Timah Sebut Video Ejek Honorer Antre BPJS Cuma POV : Itu Sudut Pandang Saya |
![]() |
---|
Viral Aksi Justin Hubner Edit Caption Postingan Soal Shin Tae-yong Dipecat, Ternyata Ini yang Diubah |
![]() |
---|
Viral Caption Unggahan Justin Hubner Soal Shin Tae-yong Diedit, Fans Timnas: Pemain Dibungkam |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Jakpus Mengejutkan, Ayah Tak Terima, Endingnya Beda Seperti di Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.