Layanan Eksekutif di Rumah Sakit Pemerintah dan Stigma BPJS
Banyak rumah sakit milik pemerintah yang menciptakan “layanan poli eksekutif”, dimana pasien yang mampu membayar lebih dapat menikmati kenyamanan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dalam Sustainable Development Goals (SDGs), ada prinsip “No one left behind” yang menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan harus inklusif dan memberikan manfaat bagi semua orang.
Setiap negara yang tergabung dalam PBB harus berkomitmen mewujudkan prinsip ini, salah satunya dalam ranah kesehatan.
Taiwan merupakan salah satu negara yang berhasil menunjukkan komitmennya.
Tercatat pada tahun 2023, asuransi kesehatan Taiwan, yakni National Health Insurance (NHI), diakui sebagai salah satu sistem terbaik di dunia.
NHI adalah contoh nyata bagaimana sebuah negara bisa memberikan jaminan kesehatan terjangkau dan berkualitas untuk seluruh warganya.
NHI menawarkan layanan kesehatan komprehensif, yang mana negara mengklaim biaya pengobatan mulai dari perawperawatan gigi, pengobatan tradisional Cina, hingga penyakit-penyakit kronis.
Selain itu, NHI mengadopsi pendekatan berbasis pasar yang memberi pasien kebebasan untuk memilih fasilitas kesehatan.
Taiwan berupaya mengedepankan efisiensi administratif dan aksesibilitas yang tinggi, sehingga jaminan kesehatannya dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk tenaga kerja dan warga asing.
Ketika membicarakan keberhasilan dan cara negara maju menjamin kesehatan rakyatnya, pasti akan ada saja pihak yang merasa ini tidak relevan jika diadopsi di Indonesia.
Pertimbangan mengenai anggaran dan jumlah penduduk rasa-rasanya membuat keberhasilan semacam itu tidak realistis bagi Indonesia yang notabenenya masih negara berkembang.
Namun bukan berarti Indonesia tidak bisa mengambil langkah yang relevan.
Pemerintah bisa mulai dari menghapus “perbedaan” dalam sistem kesehatan di Indonesia.
Kesehatan Adalah Hak Semua Orang, Bukan Kemewahan
Salah satu permasalahan dalam sistem kesehatan di Indonesia adalah adanya perbedaan mencolok antara layanan untuk kalangan atas dan kalangan menengah ke bawah.
Sebagai contoh, banyak rumah sakit milik pemerintah yang menciptakan “layanan poli eksekutif”, dimana pasien yang mampu membayar lebih dapat menikmati kenyamanan lebih.
Wartawan Dianiaya Saat Liput Dapur MBG di Jakarta Timur, MBG : Kami Selektif Menerima Kunjungan |
![]() |
---|
Koma Selama 4 Hari di RS Sentosa Bogor, Manusia Silver Tanpa Identitas Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Penyebab Manusia Silver Koma di RS Sentosa Bogor Terungkap, Konsumsi Minuman Oplosan dan Obat-obatan |
![]() |
---|
Manusia Silver Tanpa Identitas Koma 3 Hari di RS Sentosa Bogor, Diduga Overdosis dan Keracunan |
![]() |
---|
Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang Remaja di Cibinong Bogor Nekat Bakar Rumah Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.