Breaking News

VIRAL! Kehadirannya Ditolak Warga, Imigran Rohingya Malah Ngeledek, 3 Dosanya Sulit Dilupakan

Ada-ada saja tingkah laku imigran Rohingya yang kembali masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase
Ratusan warga Rohingya kembali bikin ulah di Sumatera Utara 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ada-ada saja tingkah laku imigran Rohingya yang kembali masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pekan ini, ratusan imigran Rohingya itu mendarat di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Mereka berbondong-bondong datang ke Indonesia menggunakan kapal.

Pada saat tiba di Tanah Air, warga setempat berkumpul dan menolak kehadiran para imigran Rohingya yang dicap berkelakuan buruk.

Disaat warga ramai-ramai menyoraki, para imigran Rohingya justru merasa senang.

Saat dievakuasi menggunakan truk, imigran Rohingya menganggap jika sorakan warga adalah salah satu bentuk penyambutan.

Layaknya artis, imigran Rohingya malah melambaikan tangan kepada para warga.

Momen itu terekam kamera dan viral di media sosial.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael Sandhy Cahya Priambodo menjelaskan, para imigran Rohingya tersebut dievakuasi di tempat yang aman.

"Iya, sekitar jam 4 pagi, kurang lebih seratusan. (Sekarang) lagi diamankan di kantor Camat Pantai Labu," katanya dikutip TribunnewsBogor.com, Minggu (27/10/2024).

Raphael mengatakan para pengungsi itu datang dengan menaiki kapal dan mendarat di salah satu pulau di Kecamatan Pantai Labu.

Protes keras warga Aceh atas kedatangan etnis Rohingya ke wilayahnya kian memanas. Warga Aceh sampai berdebat dengan petugas UNHCR karena tak terima wilayahnya dimasuki pengungsi Rohingya. Menengok kejadian tersebut, seorang selebgram ternama pun ikutan geram dan membela warga Aceh
Protes keras warga Aceh atas kedatangan etnis Rohingya ke wilayahnya kian memanas. Warga Aceh sampai berdebat dengan petugas UNHCR karena tak terima wilayahnya dimasuki pengungsi Rohingya. Menengok kejadian tersebut, seorang selebgram ternama pun ikutan geram dan membela warga Aceh (Kompas.com)

Sopir truk dicari

Sementara itu, Raphael mengaku pihaknya mencari orang sopir truk yang melakukan evakuasi.

"Mereka naik kapal, terus di perairan Pantai Labu itu, mereka nyebrang ke pulaunya, di pulau itu sudah ada menunggu, rencananya akan dibawa menggunakan truk," sebutnya.

Ditolak di Aceh

Sebelumnya, warga Aceh semakin getol menolak kedatangan imigran Rohingya.

Bahkan warga setempat sampai membongkar tenda tempat penampungan para pengungsi Rohingya.

Fakta di lapangan menunjukkan, warga negara Rohingya ternyata berperilaku buruk yang lantas meresahkan masyarakat Aceh.

Kelakuan buruk 

Imigran Rohingya rupanya mulai tak disukai di Indonesia.

Tingkah laku buruk membuat gelombang penolakan warga Aceh semakin menjadi.

Berikut kelakuan buruk imigran Rohingya

1. Membuang makanan hasil sumbangan dari warga 

Disaat warga Aceh menunjukkan rasa kepedulian terhadap sesama manusia, imigran Rohingya justru bertingkah kurang ajar.

Awalnya, warga Desa Pulo Pineung Meunasah Dua, Bireuen, Aceh memberi perhatian.

Melihat kondisi imigran Rohingya ada yang kelaparan, warga dengan cekatan memberi bantuan makanan.

Hanya saja, bantuan tersebut malah dibuang ke laut.

"Tadi mereka kita bantu kita berikan nasi, mie instan, air mineral, beras dan lainnya. Awalnya mereka menolak yang kita kasih dan beras sama Indomie dibuang ke laut," kata Kapolsek Jangka Ipda Novizal,  16 Oktober 2023.

2. Tak mengikuti aturan norma dan adat

Warga Aceh bukan tanpa sebab mengusir kedatangan pengungsi Rohingya

Pemicu utama penolakan tersebut adalah karena sikap dan perilaku buruk dari imigran Rohingya yang pernah terdampar sebelumnya.

"Salah satu alasan penolakan yang berkembang, karena imigran Rohingya yang pernah terdampar sebelumnya berperilaku kurang baik dan tidak patuh pada norma-norma masyarakat setempat," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes, Joko Krisdiyanto, dalam keterangan kepada wartawan.

3. Memperkosa anak

Kelakuan buruk pengungsi Rohingya tidak berhenti disitu.

Seorang warga negara Rohingya ditangkap polisi setelah diduga telah memperkosa anak di bawah umur.

Pelaku berinisial RU melancarkan aksi kejinya di kamp penampungan sementara di Padang Tiji, Pidie, Aceh.

Ia ditangkap usai orang tua korban melapor ke pos pengamanan.

"Pelaku memperkosa korban di bilik tempat korban tinggal. Pelaku mengancam korban dengan sebilah pisau untuk diam," kata Kasat Reskrim Polres Pidie Iptu, Rangga Setyadi.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved