Guru Hajar Siswa
Bantah Intimidasi Kasus Dugaan Oknum Guru Aniaya Siswa di Bogor, Kepsek Klaim Tak Ikut Campur
Terkait dugaan kasus oknum guru aniaya siswa di SMP PGRI 11 Kota Bogor disebut diwarnai intimidasi terhadap korban dan saksi-saksi.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Terkait dugaan kasus oknum guru aniaya siswa di SMP PGRI 11 Kota Bogor disebut diwarnai intimidasi terhadap korban dan saksi-saksi.
Hal ini juga didengar oleh orang tua korban M. Umar terkait anaknya, MLI (14) yang menjadi korban tersebut.
Kekuarga curiga karena para saksi kejadian penganiayaan itu, sempat sulit untuk bersedia memberikan keterangan kepada Polisi.
"Cuman saya gak tahu ancamannya berupa apa, cuman alhamdulilah ada saksi yang mau bersaksi," kata M. Umar kepada wartawan, Selasa (29/2024).
Dia mengaku tak tahu detil soal dugaan intimidasi ini.
Sehingga dia berharap penyelidikan Polisi bisa segera mengungkap itu semua.
Baca juga: Dihajar Guru Sampai Babak Belur, Seorang Siswa SMP di Bogor Malah Dipaksa Keluar oleh Pihak Sekolah
"Ya ada mungkin, cuman ini (saksi) masih diperiksa, mudah-mudahan sih dibuka semua. Kalau intimidasi ke temen sekelasnya saya gak tahu ya, cuman kalau kata anak saya, 'terserah kalau MLI mau jujur berarti jangan sekolah di sini lagi', jadi seperti itu," katanya.
Namun, pihak sekolah membantah melakukan intimidasi dalam kasus dugaan penganiayaan siswa ini.
"Gak ada (intimidasi), mohon maaf saya belajar seperti biasa, bahkan tidak ada orang tua yang ingin mengundurkan diri, biasa saja," kata Kepala SMP PGRI 11 Kota Bogor, Dede Wahyu.
Bahkan saat dirinya bertemu dengan ibu korban, menginformasikan bahwa korban masih ingin sekolah di sekolah tersebut.
"Saya dituduh seolah-olah menekan anak ini bukan untuk pindah saja, tapi juga untuk tidak menceritakan atau berbohong lah, atau diintimidasi. Kalau diintimidasi tidak mungkin anak ini masih pengen ke sini," kata Dede Wahyu.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho masih belum bisa memastikan soal adanya dugaan intimidasi ini.
"Itu belum nyampe ke saya kalau informasi (intimidasi) itu," kata Aji.
Dia pun sementara ini belum bisa menjelaskan detil terkait kejadian dugaan guru aniaya murid ini karena masih pemeriksaan saksi-saksi setelah dilaporkan oleh pihak keluarga korban.
"Sedang kami dalami, karena kami masih mendapatkan keterangan dari orang tua, kita dalami pada saksi korban," ungkapnya.(*)
| Guru SMP PGRI 11 Bogor Berharap Keluarga Siswa yang Dihajarnya Mau Berdamai, Ibu Korban Bereaksi |
|
|---|
| Kondisi Guru SMP PGRI 11 Kota Bogor yang Hajar Siswaya Sendiri Terungkap, Nasibnya Terselamatkan |
|
|---|
| Sesalkan Ada Pengajar Hajar Siswa, Pj Wali Kota Bogor Akan Panggil Sang Oknum: Guru Harus Sabar |
|
|---|
| Masih Terjadi Guru Tantrum Hajar Siswa SMP Kota Bogor, Hery Antasari Prihatin : Saya Minta Maaf |
|
|---|
| Siswa SMP yang Bonyok Dianiaya Oknum Guru Pindah Sekolah, Pilih MTS di Area Bogor Selatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.