Siswi SD Tewas Terinfeksi HIV, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat, Waspada Jika Sering Sariawan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus tewasnya seorang siswi SD (Sekolah Dasar) akibat terinfeksi virus HIV (human immunodeficiency virus) cukup menuai sorotan.

Virus yang dikenal cukup mematikan itu belakangan diketahui belum ada obat pasti yang bisa untuk bisa menyembuhkannya.

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, mengganggu kemampuannya untuk melawan infeksi dan penyakit.

Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah sehingga tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit serius yang berakibat pada kematian.

Seperti yang dialami seorang gadis kecil berusia 9 tahun di Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur.

Nyawa gadis kecil itu tak tertolong usai diduga tertular dari sang ibu yang telah meninggal dunia lebih dulu.

Melansir dari situs Kemenkes, ada berbagai gejala awal yang perlu diketahui seseorang terifeksi HIV.

Salah satunya, orang tersebut sering menderita sariawan, radang tenggorokan hingga kerap berkeringat saat malam hari.

Berikut ini beberapa tanda gejala HIV yang umum muncul pada tahap: 

• Sariawan
• Sakit kepala
• Kelelahan
• Radang tenggorokan
• Hilang nafsu makan
• Nyeri otot
• Ruam
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Berkeringat di malam hari

Mengenali HIV dan AIDS serta tanda-tanda gejala HIV adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan diri dan orang disekitar kita terutama keluarga.

Jika Anda merasa berisiko atau mengalami gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.

Selain pengobatan, dukungan dari keluarga hingga lingkungan masyarakat bagi ODHIV (Orang dengan HIV) juga dibutuhkan diantaranya:

• Memastikan kepatuhan ODHIV dalam minum obat ARV secara rutin dan tepat waktu
• Membantu ODHIV dalam menerapkan pola hidup sehat
• Membantu ODHIV mencari informasi yang benar tentang HIV
• Mendampingi ODHIV di masa sulit termasuk mendengarkan cerita keluh kesah dan kebutuhannya
• Mendukung pemenuhan sumber daya perawatan ODHIV seperti aspek finansial, jaminan kesehatan dan pemenuhan gizi
• Membantu ODHIV mengantar berobat jika dibutuhkan
• Membantu ODHIV mendapatkan layanan perawatan, dukungan, dan pengobatan yang diperlukan

Siswa Kelas 2 SD terinfeksi HIV

Seorang gadis kecil yang masih duduk di kelas 2 SD dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (23/10/2024) ketika menjalani perawatan diduga akibat tertulang sang ibu yang menderita HIV.

Jenazah bocah tersebut langsung dimakamkan di TPU Karanggayam, Surabaya.

Nenek korban yakni KN (57) bercerita, sang cucu awalnya ikut bersama ibunya setelah kedua orangtuanya bercerai.