Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos

Tak Bisa Sekolah Lagi, Anak Polisi yang Ngaku Dianiaya Guru Supriyani Kena Mental, Curhat Ini ke Ibu

Pasca-kasusnya viral, D terduga korban yang mengaku dianiaya guru honorer Supriani juga sering bertanya ke ibunya soal nasibnya sampai kena mental.

Penulis: khairunnisa | Editor: Tsaniyah Faidah
kolase
Anak polisi Aipda Wibowo Hasyim yang mengaku dianiaya guru honorer Supriyani tak sekolah lagi, tanya ke ibu soal nasibnya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dikeluarkan dari sekolah imbas mengaku dianiaya guru Supriyani, anak Polisi Aipda Wibowo Hasyim D (6) kena mental.

Kepada ibunya, D mempertanyakan soal nasibnya dan alasan mengapa ia tak sekolah lagi.

Padahal D harusnya mengenyam pendidikan di kelas 1 SD.

Sebagaimana diketahui, asosiasi guru di Kecamatan Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara mendukung Supriyani  dengan memuat ultimatum keras untuk terduga korban yakni D.

Bahwa asosiasi guru tersebut meminta sekolah-sekolah di Baito menolak D dan para saksi untuk bersekolah.

Tertera dalam surat dari PGRI Kecamatan Baito yakni 'siswa yang bermasalah dan yang menjadi saksi dikembalikan kepada orang tua masing-masing/dikeluarkan, dan sekolah se-Kecamatan Baito tidak boleh ada yang menerima siswa tersebut'.

Lantaran surat tersebut beredar dan diterima keluarga Aipda Wibowo Hasyim, korban kini bernasib pilu.

Masa depannya terancam lantaran belum bisa bersekolah lagi, kondisi D diungkap sang ibu, Fitriani Nur.

Dalam tayangan tv one news di Youtube, Fitriani Nur dan Aipda Wibowo Hasyim mengurai nasib anaknya yang disinyalir jadi korban penganiayaan Supriyani.

Ternyata D belakangan kena mental.

"Anak saya kalau secara fisik alhamdulillah sehat, biasa. Tapi secara mentalnya cukup terganggu semenjak ada ramai-ramai ini," akui Fitriani Nur, dilansir TribunnewsBogor.com, Selasa (29/10/2024).

Isi surat dari PGRI Kecamatan Baito yang membuat anak polisi terduga korban penganiayaan guru Supriyani tidak bisa lagi bersekolah
Isi surat dari PGRI Kecamatan Baito yang membuat anak polisi terduga korban penganiayaan guru Supriyani tidak bisa lagi bersekolah (kolase Youtube)

Pasca-kasusnya viral, D terduga korban juga sering bertanya ke ibunya soal nasibnya.

D bahkan sempat curhat ke sang ibu soal alasan kenapa ia tidak bersekolah lagi.

"Anak saya bingung kenapa banyak orang, kenapa saya dibawa ke sana, dibawa ke sini. Kenapa saya tidak sekolah," pungkas Fitriani.

Mendengar curhatan sang putra, Fitriani terpaksa berbohong.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved