Kabar Artis

Jangan Cuma Pintar Bicara, Denny Sumargo Suruh Farhat Abbas Urus Agus Salim Sampai Tua

Ogah tanggapi Farhat Abbas, Denny Sumargo suruh sang pengacara urus Agus Salim sampai tua. Jangan cuma bisanya ngomong doang.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase
Ogah tanggapi Farhat Abbas, Denny Sumargo suruh sang pengacara urus Agus Salim sampai tua. Jangan cuma bisanya ngomong doang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Denny Sumargo kembali ditantang pengacara Agus Salim, Farhat Abbas, untuk meminta maaf karena datang ke rumahnya.

Farhat Abbas mengancam akan melaporkan Densu ke polisi.

Tak ingin mengikuti drama Farhat Abbas, Denny Sumargo pun meminta sang pengacara mengurus Agus Salim hingga tua.

Sebab menurut Densu, jika hanya berkoar-koar saja siapa pun bisa melakukannya.

Usai didatangi Denny Sumargo ke rumahnya, Farhat Abbas ternyata mengaku seperti dihipnotis.

Sebab pada video yang diposting Densu itu, ia hanya diam saat Densu datang.

"Berani amat Densu datangin saya, padahal dia ngatain TAE kepada saya duluan. Saya gak tahu dia itu sudah live dari rumahnya," kata Farhat Abbas bersama Agus dan keluarganya.

Menurut dia, dirinya tidak emosi lantaran ada temannya yang menengahi.

"Ketika saya mau marah, ada teman saya Ais, kayak ada MC, jadi saya lupa kalau dia ini mengatakan saya TAE," ujarnya.

Menurut Farhat, Denny Sumargo sangat sombong saat datang ke rumahnya.

"Belum ada orang di Jakarta ini berani ke rumah saya," kata dia lagi.

Bahkan menurut Farhat Abbas, dirinya tak berkutik karena tidak sadar.

"Tapi setelah saya sadari seperti dihipnotis. Baru ada satu orang di dunia ini datang ke rumah ngomong gitu," jelas dia lagi.

Ogah menanggapi hal itu, Densu pun saat di rumah Farhat Abbas mengaku sudah menganggap masalahnya selesai.

Namun rupanya Farhat Abbas kembali berkoar-koar lagi dan makin memperkeruh masalah.

Bahkan menurut Densu, masalah Novi dan Agus sebenarnya sudah selesai di rumahnya.

"Saya gak menyangka banyak yang mencampuri sehingga jadi ke mana-mana. Saya menyayangkan pihak Novi dan Agus jadi berlawanan," kata Densu.

Menurut dia, perseteruan antara Novi dan Agus saat ini menjadi tontonan yang kurang enak dilihat di publik.

"Siapa yang diuntungkan? Kan cuma emosi sama ego aja, saya berharap cepet selesai," ungkap Densu.

Baca juga: Tolak Ajakan Teh Novi untuk Operasi Mata, Agus Salim Kini Gigit Jari Tak Bisa Pakai BPJS

Ia juga mengatakan kalau Agus Salim seharusnya tak perlu melaporkan Pratiwi Noviyanthi yang sudah membantunya.

"Ini cuma masalah donasi yang bisa diselesaikan di podcast saya. Tapi terlalu banyak yang intervensi," jelas Densu.

Bahkan dirinya juga sudah menawarkan untuk melakukan mediasi secara tertutup tanpa ada kamera.

"Kemudian waktu itu kedua belah pihak sudah lampu hijau, tapi karena ada intervensi lagi tidak terjadi," katanya.

Padahal kata Densu, dirinya hanya memikirkan masa depan Agus yang kini tak bisa melihat dan malah dihujat oleh publik.

"Yang satu (Teh Novi), niatnya membantu akhirnya dilaporin polisi, akhirnya dia juga kecewa," lanjut Densu.

Menurut Densu, jika Farhat Abbas memang mau mengurus Agus hingga tua silakan saja, jangan hanya bicara.

"Semua mah pinter kalau bicara, lu mau gak urus dia sampai tua? Kalau lu mau urus dia sampai tua, ya urus lah," kata dia.

"Saya berharap ada kasus lain yang mengalihkan kasus ini, capek banget," tambah Densu lagi.

Bahkan dirinya pun sudah tak mau memediasi karena terlalu banyak yang ikut campur.

"Saya pribadi maunya gitu (mediasi), awalnya keberatan akhirnya oke, trus dia bilang gini gini, ya menurut saya terlalu drama," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, dirinya menulis komentar TAE karena tidak setuju dengan omongan Farhat Abbas.

"(Farhat) Sempet marah sama saya karena komen, ya karena menurut saya omongan dia gak benar, saya bukan mau menyiarkan (hasil mediasi di medsos saya saja)," pungkas Densu.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved