Kenang 7 Hari Rafly Tewas Tertimpa Pohon di Bogor, Sang Pacar Pilu Datangi TKP, Ada yang Berbeda

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tahlilan 7 hari wafatnya Muhammad Rafly Rasenzani, pria yang tewas akibat tertimpa pohon di Cimanggu, Kota Bogor akan digelar keluarga hari ini, Jumat (8/11/2024).

Hal tersebut diungkap kekasih mendiang Rafly, Siti Salmah.

Melalui laman media sosialnya, Siti Salmah membagikan pengumuman terkait nyekar ke makam Rafly hari ini.

Diwartakan sebelumnya, Rafly tewas dalam insiden tertimpa pohon tumbang di Jalan Tentara Pelajar, Cimanggu pada Jumat (1/11/2024) lalu.

Jenazah Rafly kemudian dimakamkan di pemakaman Batakal dekat stasiun Batutulis.

Mengenang 7 hari sang kekasih pergi untuk selamanya, Siti Salmah mengurai rencana.

Bahwa ia dan keluarga almarhum bakal menggelar tabur bunga hari ini di makam Rafly.

"8 November 2024
Nyekar Bunga

Acara 7 harinya nyekar bunga untuk Alm Muhammad Rafly Rasenzani dialihkan langsung ke makam almarhum bertempat di Batakal Batutulis (dekat stasiun batutulis). Acara akan diadakan pukul 16.00 sesudah sholat ashar," tulis Salmah, dilansir TribunnewsBogor.com.

Tak cuma itu, sehari sebelum 7 harian wafatnya Rafly, Salmah terlebih dahulu mendatangi TKP.

Dalam unggahannya itu, Salmah merekam detik-detik ia mendatangi TKP lokasi tewasnya Rafly yakni di bawah pohon.

Terlihat Salmah menyematkan emoji pilu saat melihat pohon tersebut.

Pasca-kejadian, ternyata ada perbedaan yang tampak dari pohon di TKP kecelakaan tunggal yang menewaskan Rafly.

Pohon besar di sana sudah dipangkas dan tertata rapi, tidak seperti saat kejadian seminggu lalu.

Mengenang momen kepergian Rafly, Salmah pun menuliskan curhatan sekaligus doa untuk sang kekasih.

"Sayanggg, semoga kita bisa bertemu dikehidupan selanjutnya dan semoga kita akan selalu bersama untuk selama-lamanya. I miss uu Alfatihah ya buat kamu," kata Salmah dalam postingannya.

Baca juga: Cerita Anggota Tagana Angkat Korban Pohon Tumbang di Kota Bogor, Jenazah Rafly Rasenzani Ringan

Kronologi

Untuk diketahui, Rafly Rasenzani meninggal dunia usai tertimpa pohon di Cimanggu Bogor, Jumat (1/11/2024) sekira pukul 15.00 Wib.

Dalam video yang beredar di media sosial, jasad Rafly tergeletak di antara pohon tumbang.

Di depan jasad Rafly terlihat ada temannya yang syok seraya menangis.

Belakangan diketahui bahwa pria yang menangisi jenazah Rafly adalah temannya bernama Dendif (24).

Kepada awak media, Dendif menceritakan kronologi insiden tragis yang merenggut nyawa Rafly.

Awalnya, Dendif memboncengi Rafly dengan sepeda motor dari arah Cimanggu ke Merdeka Bogor.

Tiba di depan Balitro, Dendif menyadari ada dahan pohon yang keropos di depannya.

Dendif pun berinisiatif untuk menghindari dahan tersebut dengan cara melajukan motornya kencang.

Tak berselang lama, dahan keropos itu benar-benar tumbang dan menimpanya.

"Saya mencoba menghindari itu (dahan keropos yang tumbang) terus saya ngebut,” ungkap Dendif saat diwawancarai TribunnewsBogor.com di RSUD Kota Bogor.

Baca juga: 11 Menit Sebelum Tewas Tertimpa Pohon di Bogor, Rafly Sempat Kirim Chat ke Pacar, Isinya Bikin Pilu

Dendif dan Rafly pun langsung terjatuh. Namun nahas di momen tersebut Rafly tertimpa pohon tumbang di bagian kepala.

Imbasnya, Rafly pun meninggal dunia di tempat.

"Saya enggak kenapa-napa, Dia (Rafly) tertimpa di bagian kepalanya," imbuh Dendif.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t