Tangani Kemacetan Kota Bogor, Cawalkot Rena Da Frina Siap Lobi Bikin Kebijakan yang Gak Nanggung

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kemacetan merupakan salah satu permasalahan yang masih dikeluhkan warga di wilayah Kota Bogor.

Hal ini tak luput dari sorotan para calon Wali Kota Bogor seperti salah satunya, calon Wali Kota Bogor nomor urut 4 Rena Da Frina.

Rena mengatakan bahwa untuk mengatasi kemacetan ini, baiknya tidak hanya Kota Bogor yang membuat aturan sendiri, kemudian dijalankan sendiri.

Menurutnya perlu ada kesepakatan bersama dalam pengaturan lalu lintas ini.

"Harus terintegrasi juga dengan Kabupaten Bogor, Depok, Jakarta dan sekitarnya," kata Rena Da Frina.

"Buat kesepakatan bersama MoU lah, buat kesepakatan bersama untuk dipatuhi bersama," sambung Rena.

Menurutnya, pemerintah bisa menggandeng daerah-daerah sekelilingnya untuk membuat aturan bersama.

Hal ini, kata dia, akan dioptimalkan terkait ketentuan penggunaan transportasi umum ini jika nanti dia terpilih di Pilwalkot Bogor 2024.

"Balik lagi, kalau kita mau menggunakan transportasi umum, infrastrukturnya udah siap belum ?, warganya udah siap belum ?, nanti nanggung kalau buat kebijakan itu," katanya.

Seperti diantaranya terkait angkutan umum Traspakuan Biskita Kota Bogor.

Sejauh ini angkutan umum ini sudah berjalan termasuk konversi angkot usia tua menjadi Biskita.

Namun menurut satu-satunya cawalkot Bogor perempuan ini, penambahan jumlah armada masih belum dilakukan.

"Tergantung lobi di pusat, kemarin itu masalahnya belum beres lobinya, masih nanggung," katanya.

"Harusnya (pemerintah) bisa, dengan pendekatan ya kita perempuan dengan lobi-lobi kan akan lebih mudah. Insyaallah lah untuk kepentingan yang lebih banyak," ungkapnya.