Ternyata Bau Ini yang Mancing Harimau Sumatera Serang Ban Mobil Pengunjung Taman Safari Bogor

TRIBUNNEWSBOGOR,COM -- Bukan cuma karena ada mobil yang berhenti, penyebab Harimau Sumatera serang mobil pengunjung Taman Safari Bogor juga disebabkan faktor lain.

Bau-bauan yang ada di ban mobil pengunjung Taman Safari Bogor tersebut diduga juga menjadi salah satunya, mengapa Harimau Sumatera menjadi lebih agresif.

Sebelum kejadian itu terjadi, pemilik akun TikTok @cutshafiyaaaa sedang menelusuri kandang Harimau Sumatera di Taman Safari Bogor bersama anak dan ibunya yang sudah tua.

Kepanikan terjadi ketika Cut Shafiya menelusuri kandang hariman sumatera di Taman Safari Bogor.

Awalnya seekor Harimau Sumatera berjalan mendekati mobilnya.

Shafiya sudah panik, tapi ia tak bisa menghindar karena mobil putih Misubishi Expader di depannya malah berhenti.

"Pak jalan. Nih jalan bedul diem bae," suara Shafiya di dalam mobil.

Benar saja, Harimau Sumatera ini berjalan ke arah belakang mobilnya.

Tiba-tiba saja harimau tersebut langsung menggigit ban belakang samping kanan mobil Shafiya.

"Karena kelalaian pengunjung yang gak ada pikirannya, dia berhenti padahal ada warning gak boleh, sudah diwarning berkali-kali sama petugasnya," katanya.

"Ban gua meledak sampai sobek," tambahnya.

Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke area yang lebih aman untuk meminta pertolongan.

Sampai kemudian ada petugas Taman Safari Bogor yang membantu mengganti ban.

Menurut petugas, kata Shafiya, ada penyebab harimau menggigit ban mobilnya.

"Bisa jadi mobilnya kena pipis kucing sama anjing, dua hewan itu mungkin yah, jadi bikin harimau lebih agresif," katanya.

Meski telah mengalami kerugian dan ketidaknyamanan tapi Shafiya tidak mendapat ganti rugi dari Taman Safari Bogor.

Baca juga: Biang Kerok Tragedi Harimau di Taman Safari Bogor, Ban Mobil Meledak Bikin Pengunjung Trauma

"Karena bannya yang kena jadi aku gak dapat asuransi," katanya.

Informasi yang dia dapat, Taman Safari Bogor memberi asuransi pada body mobil.

"Yang dapat asuransi body mobilnya. Mungkin itu ketentuan dari asuransi Taman Safarinya," katanya.

Dia mengatakan saat itu hanya diberi informasi tanpa mengklaim asuransi ganti rugi.

"Aku juga gak kepikiran asuransi, yang penting aku dan anak aku dan orang tua aku keluar dari track itu. Yang penting aku save dulu, soalnya anak aku nangis trauma termasuk aku tremor," katanya.

Head Media and Digital TSI Bogor, Finky Santika menerangkan di kandang Harimau Sumatera memang pengunjung dilarang berhenti.

"Khusus di area tersebut harus terus berjalan," katanya.

Ia juga mengatakan setiap saat ada petugas yang berjaga di area itu.

"Di lokasi juga ada keeper yang berjaga," katanya.(*)

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: 

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t