Granat yang Ditemukan di Tamansari Bogor Ternyata Rakitan, Bukan Standar yang Dipakai Militer
Seorang warga yang baru pulang menghadiri tahlilan di Tamansari, Kabupaten Bogor dikejutkan dengan alat peledak diduga granat tangan HRN atau granat.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Granat yang awal mulanya berada di pos kamling, dibawa menuju ke tanah kosong menggunakan bomb blangket.
"Kemudian dilakukan penggalian tanah sedalam 2 meter untuk media dilakukan disposal," kata Iptu Jajang dalam keterangannya, Senin.
Setelah diledakan, Tim Jibom melakukan pengumpulan terhadap serpihan ledakan granat tersebut untuk dilakukan analisa yang hasilnya terdapat beberapa temuan mengejutkan.
"Didapat temuan awal bahwa dari serpihan, casing serta isian di dalam granat diketahui bukan merupakan granat standar militer," kata Iptu Jajang.

Kata dia, casing granat tersebut terbuat dari fiber plastik yang sangat keras.
Isian dari granat tersebut adalah sekrup baja ringan dan BB bullet atau gotri.
"Untuk bahan peledak granat standar militer menggunakan bahan peledak C4," katanya.
Bahan peledaknya menggunakan bahan butana cair atau bahan bakar yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan daya ledak tinggi.
"Sehingga dengan adanya temuan-temuan tersebut di atas, didapat kesimpulan sementara bahwa granat yang ditemukan dan dilakukan disposal adalah granat rakitan," katanya.
"Adapun menurut Tim Jibon Korps Brimob Mabes Polri, granat tersebut merupakan temuan pertama di Indonesia," sambung Jajang.
Sisa serpihan granat yang diledakan tersebut kini diamankan Brimob Mabes Polri untuk diteliti lebih lanjut.
Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk, Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Kalau Gak Mau Telat Harus Lebih Awal |
![]() |
---|
Pemkot Bogor Pastikan Gizi Siswa Terjaga di Program MBG, Jenal Mutaqin: Jangan Rusak Program Baik |
![]() |
---|
UIKA Bogor Gelar Pekan Ta’aruf 2025, Ribuan Mahasiswa Baru Bentuk Papermob Raksasa |
![]() |
---|
Suasana Normal Pengiriman Makan Bergizi Gratis di SMPN 1 Jonggol, Meski 4 Siswa Diduga Keracunan |
![]() |
---|
Jumlah Penumpang Stasiun Bogor Capai 90 Ribu Orang, Stoplet Sukaresmi Bisa Membagi Jumlah Kepadatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.