Viral di Medsos

Konflik Memanas, Kabar Agus dan Teh Novi Damai Cuma Isu, Pengacara Novi Bongkar Fakta Tak Terduga

Konflik donasi kian memanas, ternyata kabar Teh Novi dan Agus damai cuma isu. Pengacara Novi bongkar fakta tak terduga soal perdamaian.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Konflik donasi kian memanas, ternyata kabar Teh Novi dan Agus damai cuma isu. Pengacara Novi bongkar fakta tak terduga soal perdamaian. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Isu perdamaian antara Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi akhirnya ditanggapi oleh pengacara Novi.

Salah satu kuasa hukum Teh Novi, Silvia Devi Soembarto mengurai fakta sebenarnya di balik kabar kliennya mengajukan perdamaian dengan Agus.

Seperti diketahui, pihak Agus dan Teh Novi sempat berseteru lantaran polemik uang donasi Rp1,3 miliar.

Pihak teh Novi selaku pemilik yayasan dan penggalang donasi menarik kembali uang miliaran tersebut dari Agus lantaran dugaan penyalahgunaan bantuan oleh Agus.

Tak terima dengan hal tersebut, pihak Agus pun kesal hingga muncullah pelaporan kepada Teh Novi ke kepolisian.

Setelah konflik antara Agus dan Teh Novi memanas, belakangan muncul narasi keduanya bakal berdamai.

Atas kabar yang beredar tersebut, pengacara Novi, Silvia Devi Soembarto pun mengurai fakta sebenarnya.

Dalam tayangan Youtube Time2Update, pengacara yang karib disapa Sil itu mengurai asal-usul isu Novi dan Agus berdamai.

Melalui penjelasannya itu, Silvia menyinggung sosok pengacara Agus yakni Farhat Abbas.

"Isu perdamaian ini kan bukan dari pihak kita. Isu perdamaian dari FA (Farhat Abbas). (Katanya) 'nanti akan ada perdamaian, uangnya Agus akan diserahkan semua ke kita'. Kan ini kocak," ujar Silvia, dilansir TribunnewsBogor.com pada Minggu (24/11/2024).

Baca juga: Beda dengan Agus, Nasib Icang Usai Dapat Bantuan dari Teh Novi Tuai Pujian, Tak Rakus Incar Donasi

Menurut Silvia, isu Agus dan Teh Novi berdamai hanya narasi bias dari Farhat Abbas.

Tujuannya menurut Silvia adalah agar Teh Novi dibenci.

"Dia (Farhat) terbiasa bernarasi bias. Agar para netizen ini pecah, netizen membenci Novi, membenci pengacaranya. Makanya saya tegaskan, tugas dan tanggung jawab saya sebagai ketua tim 3 hukum untuk Novi," pungkas Silvia.

Lagipula ditegaskan oleh Silvia, pihak Novi tidak pernah ingin menyerahkan lagi uang Rp1,3 miliar tersebut untuk Agus guna kepentingan pribadi.

Namun yang diinginkan Novi sesungguhnya adalah uang donasi miliaran tersebut dipakai untuk pengobatan Agus.

"Tidak pernah tercetus bagi kami untuk damai. Percayalah, para donatur, saya jaminkan apa yang keluar dari mulut saya ini, dunia akhirat saya pertanggungjawabkan. Tidak akan uang Rp1,3 miliar itu diserahkan ke Agus, selain untuk pengobatannya, tidak ada kata damai," imbuh Silvia.

Lebih lanjut, Silvia pun menjelaskan kronologi uang donasi tersebut berpolemik hingga memantik konflik Agus dan Teh Novi.

"Agus ini adalah korban tindak penyiraman air keras yang membutuhkan finansial, kemudian finansial dibantu para donatur. Dan ini ada kewajiban moral dan hukum yang ditanggung Novi dan yayasan. Menjadi polemik ketika Agus pakai pengacara. Yang tadinya pengobatan sudah 5 kali yang harusnya 6 kali jadi buyar karena mereka hanya uang-uang tujuannya, bukan untuk penyembuhan mata," pungkas Silvia.

"Polemik ini semakin besar dan besar kemarin dengan niat baik kita minta adanya mediasi. Mediasi itu gagal karena para pihaknya (Agus) tidak hadir. Eh yang datang malah jubir, malah mendakwa menyerang Novi dan menuduh Novi pelaku. Ini yang kocak," sambungnya.

Dengan pernyataan tegas, Silvia menegaskan pihaknya tidak pernah ada niatan untuk berdamai dengan pihak Agus.

Namun pihak Teh Novi ingin mediasi dengan pihak Agus Salim guna menyelesaikan konflik mereka.

"Tidak pernah tercetus dari pihak kami untuk damai. Kami hanya meminta kepada Kemensos untuk mempertemukan pihak terkait, termasuk mas Agus, pihak yayasan, perwakilan Kemensos, pemilik podcast yaitu Densu, perwakilan donatur kemudian aparat penegak hukum agar uang donasi ini tepat guna peruntukannya untuk pengobatan Agus dan setelah diketahui pengobatan Agus ada sisanya, agar uang ini bisa diterima orang lain selain Agus," tegas Silvia.

Baca juga: Tempuh Jalan Berbeda dengan Agus, Icang Alami Keajaiban Saat Berobat, Bantuan Teh Novi Berbuah Hasil

Kata pengacara Agus Salim

Sebelumnya, kabar pihak Agus dan Teh Novi bakal berdamai sempat diungkap Farhat Abbas.

Pengacara Agus Salim itu menyebut pihak Novi telah mengajaknya untuk berbaikan dan memperpanjang konflik.

Farhat mengaku sudah dihubungi Brian Prenada, pengacara Teh Novi terkait perdamaian tersebut.

Bahkan diungkap Farhat Abbas, pihak Teh Novi berjanji akan melindungi Agus.

"Mereka (pengacara Novi) sudah mau baikan dan menjamin bahwa mulai saat ini Novi tidak akan membiarkan orang membully Agus. Novi akan mencegah orang membully Agus dan fokus pada kesehatan Agus," kata Farhat Abbas dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube cumi cumi indigo.

Dalam uraiannya itu, Farhat mengungkap isi surat dari pengacara Teh Novi perihal perdamaian.

Bahwa setelah berdamai, pihak Novi berjanji akan memberikan uang donasi miliaran tersebut ke Agus.

"Isi suratnya adalah ada dua alternatif, pertama uang di yayasan kemudian setelah selesai sehat Agus, diserahkan sepenuhnya untuk kepentingan Agus. Kedua, oleh pihak ketiga. Dan itu dijamin oleh Brian, udah ngomong ke saya," tegas Farhat Abbas.

Sementara Farhat koar-koar soal perdamaian, pihak teh Novi mengungkap hal lain.

Diakui Brian Prenada, pihak Novi sejak awal tidak pernah memancing konflik apalagi beritikad buruk kepada Agus.

Bahkan meskipun sudah dilaporkan, Teh Novi tetap fokus pada pengobatan Agus.

"Kalau bicara itikad baik, sejak awal memang tidak ada itikad tidak baik di sini," kata Brian Prenada.

"Tapi enggak apa-apa, laporan tetap berjalan tapi pengobatan dipisah dari itu," ujar Teh Novi.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved