Mengintip Warteg Tenggelam di Parung Bogor, Warga Sebut Bisa Jadi Opsi Wisata Diving, Ini Faktanya

TRUBUNNEWSBOGOR.COM - Warga yang tinggal di area Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor heboh dengan adanya warteg tenggelam.

Warteg tenggelam di Parung Bogor itu lokasinya tepat berada di tepi Jalan Raya Parung - Depok.

Warteg tenggelam itu selalu menjadi pusat perhatian warga yang melintas di area tersebut.

Bukan karena tempatnya yang unik atau bagus, warteg tenggelam tersebut rupanya viral karena tergenang air.

Momen warteg tenggelam itu dibagikan akun media sosial Instagram infoparung.

Dalam video yang dilihat TribunnewsBogor.com, Minggu (24/11/2024), nampak warung makan bernama warteg sederhana sepi pembeli.

Kondisi bangunan yang tergenang air berwarna hitam membuat para pelanggannya pergi.

Tak hanya itu, bau menyengat yang bersumber dari air berwarna hitam pekat tersebut menambah suram tampilan warteg.

"Sumpah di Parung ada Warteg tenggelam. Aslinya ini dalam banget," ucap seorang wanita yang melihat kondisi warteg tenggelam.

Bahkan, wanita yang resah dengan kondisi yange terganggu tersebut memberi sindiran.

Dia menyinggung jika area warteg tenggelam bisa dijadikan objek wisata.

"Kalau kalian mau coba diving boleh banget," jelasnya.

Dikabarkan saluran air di tepi Jalan Raya Parung itu tak berfungsi dengan baik.

Lebih lanjut, masifnya pembangunan tanpa memperhatikan tata ruang yang tepat dituding menjadi biang keladi permasalahan bau menyengat.

"Dan sekarang sedang ada pembangunan tanpa diimbangi perbaikan," tulis keterangan postingan.

"Ini baunya semerbak," sambungnya.

Komentar warga

Sementara itu, warga setempat memberi keterangan terkait joroknya area sekitar warteg tenggelam.

Warga setempat, Farhan tak menampik jika bau tak sedap muncul dari bangunan warteg.

Kata dia, kondisi eks bangunan warteg itu sudah lama ditinggal. 

Kondisinya makin parah dan dipenuhi sampah.

"Sudah lama, sekarang makin parah, bau banget menjijikan," ujarnya.

Hal senada dikatakan Fitri warga Parung lainnya. 

Kata dia, saat hujan deras, air dan sampah itu meluber ke jalan. 

Beberapa kali ia mengalami hal itu. 

"Kalau musim hujan, itu air sama sampahnya ke jalan," ujarnya.