Keberadaan Mahasiswi Saat Dokter Koas Dipukuli, Dibanding-bandingkan dengan Anak Pejabat Lain
Mahasiswi pemicu dokter koas dipukuli kini dibanding-bandingkan dengan anak pejabat lainnya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mahasiswi pemicu dokter koas dipukuli kini dibanding-bandingkan dengan anak pejabat lainnya.
Mahasiswi bernama Lady Aurellia itu kini dijuluki anak mama setelah video dokter koas dipukuli viral di media sosial.
Dokter koas bernama Lutfi dipukuli sopir ibunda Lady di sebuah cafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang.
Lutfi merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.
Ia ditunjuk sebagai ketua stase yang biasa membuat jadwal jaga para dokter koas.
Rupanya Lady tidak setuju dengan jadwal yang dibuat oleh Lutfy sehingga meminta bantuan ibunya.
Sang ibu mengajak Lutfi bertemu untuk membicarakan jadwal jaga sang anak.
Saat itu ibunya datang bersama seorang sopir yang kemudian dalam video viral itu tampak memukuli Lutfi.
Sementara Lutfi datang bersama dua koas perempuan.
Pada video itu terlihat sopir yang berbaju merah itu memegang kepala Lutfi.
Keduanya kemudian dilerai oleh orang-orang yang ada di cafe itu.
"Emang konyol dek, ngomong baik-baik," kata ibunda Lady kepada Lutfi.
Bahkan sang sopir juga terlihat berteriak sambil menujuk ke arah sang dokter koas.
"Kami sudah baik-baik," kata Lutfi.
Namun saat itu sang sopir langsung memukuli Lutfi secara membabi buta.
Meski dipisahkan oleh orang-orang di sana, sopir itu terus memukuli Lutfi.
Terlihat ibunda Lady sampai berteriak menyuruh pria itu berhenti.
Dokter koas wanita yang menemani Lufti juga ikut emosi dengan intimidasi itu.
"Tante, kita juga punya keluarga, kita juga punya keluarga," teriaknya.
Lalu sang sopir menghampiri dokter koas itu namun dihalangi oleh majikannya.
"Tante, tante bilang mau nyelesaiin ini baik-baik," kata koas wanita itu.
Sang sopir pun kembali berteriak ke arah Lutfi dan teman-temannya.
Lutfi pun mengatakan kalau dirinya tidak membalas pukulan sang sopir.
Mendengar itu, sopir berbaju merah itu kembali emosi dan memukuli dokter koas itu lagi.
Pada video itu memang tidak tampak ada Lady.
Menurut dokter yang memviralkan video itu, sang mahasiswi justru sedang menonton konser.
dr Hendracipta yang memviralkan video itu pun membandingkan Lady dengan para koas lain yang juga anak pejabat.
Seperti diketahui, Lady diduga anak Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Dedy Mandarsyah.
Menurut dr Hendricipta, selama stase jejaring kayu, dirinya juga banyak bertemu dengan koas yang merupakan anak dari para pejabat dan dokter.
"Anak bupati, sekda, kombes, kejati, BPK, KPK, pure blood, tapi rata2 sangat humble, bahkan gak mau nyebut nama ortunya," tulis dr Hendricipta.
Bahkan kata dia, tidak ada orangtua para koas itu yang menitipkan anaknya.

"Namanya stase bedah sekayu, ya pasti capek, tapi dapat banyak tindakan. Harusnya legowo. Ini salah satu pure blood yang sangat humble dan disiplin saat stase," tulisnya.
Pure blood itu artinya dokter yang memiliki ayah dan ibu seorang dokter.
Bahkan menurut sang dokter, jadwal jaga para koas itu merupakan hak prerogatif ketua stase.
"Akhirnya makin kacau dunia, jadwal jaga koas mau diintervensi sama mama dan bodyguard2nya. Sementara anak mama nonton konser," sindir sang dokter lagi.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Isi Surat Wasiat Mahasiswi UNS yang Terjun ke Sungai Bengawan Solo, Ucap Maaf ke Sosok Laki-laki Ini |
![]() |
---|
Nasib Tragis Mahasiswi Sembunyikan Kehamilan, Tewas Usai Nekat Melahirkan Sendiri di Kamar Kos |
![]() |
---|
Cerita Mahasiswi Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India karena Terlambat, Sempat Memaksa Masuk |
![]() |
---|
Pilu Nasib Suryani Cacat Permanen Disiksa Suami, Kini Nanggung Utang Ratusan Juta di Rumah Sakit |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Bocorkan Sosok Pacar Baru Saat Umumkan Beasiswa di Unpas, Mahasiswi Kedokteran ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.