Viral di Media Sosial

Curhat Pak Ogah Usai Garang Pada Ibu Hamil di Puncak Bogor, Tak Tega Minta Uang ke Keluarga

Curhat Pak Ogah Usai Kasar ke Ibu Hamil di Jalur Alternatif Puncak, Tak Tega Minta Uang Pada Keluarga

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase TribunnewsBogor.com
Curhat Pak Ogah Usai Kasar ke Ibu Hamil di Jalur Alternatif Puncak, Tak Tega Minta Bantuan Keluarga 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bukannya tanggung jawab, Pak Ogah yang cekcok dengan ibu hamil justru memelas.

Dia tak mau melibatkan orang tua untuk memberi ganti rugi atas ulahnya saat cekcok dengan ibu hamil di jalur alternatif Puncak Bogor.

Dandy, Rendi Putra Radwilda dan Jaelani beraksi bak bang jago di kawasan Jalan Cihanjawar, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Minggu (22/12/2024).

Bermodal wajah garang dan emosi, ketiganya beraksi layaknya bang jago ketika berhadapan dengan pasangan suami istri asal Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Indra Hermawan dan istrinya, V, bahkan menjadi bulan-bulanan oleh ketiga Pak Ogah tersebut.

Dikabarkan Indra mengalami lebam dan memar pada bagian wajah.

Sedangkan V yang sedang hamil 8 minggu, nyaris keguguran.

Dalam penyelesaian masalahnya, V dan Indra Hermawan sempat dimediasi oleh polisi di Polsek Megamendung Bogor.

"Kalau gak panggil aja keluarga kalian masing-masing," kata V.

Saat itu ia meminta agar Dandy, Rendi dan Jaelani bertanggungjawab atas ulahnya.

Bukannya memberi biaya ganti rugi, para pelaku justru curhat.

"Percuma bu saya manggil keluarga juga, orang keluarga saya juga sama orang gak punya," katanya.

"Ya gak masalah," timpal V.

Namun begitu ia tetap berkukuh untuk tidak melibatkan keluarganya.

Baca juga: Tampang Pak Ogah yang Tega Jambak Ibu Hamil di Jalur Alternatif Puncak, Mendadak Murung Depan Polisi

"Ya apa yang mau diharapin dari orang tua saya," katanya.

"Ya apa kek jual apa kek," timpal ibu hamil.

Ia tak terima para Pak Ogah yang garang ini hanya memberinya receh.

"Mau sampai subuh sampai besok saya tungguin di sini, kalau kalian gak ada itikad baik. Gak ada kekeluargaan, kalian bukan keluarga saya. Pikirin aja gimana, saya gak mau duit receh ini," katanya.

Informasinya ketiga bang jago ini sudah patungan untuk membayar uang ganti rugi.

Baca juga: Cara Sadis Pak Ogah Jalur Alternatif Puncak Cekcok dengan Pasutri Priok, Tega Jambak Ibu Hamil

Tapi uang hasil patungan tersebut hanya berjumlah Rp 53 ribu.

"Tapi dari pihak mereka bertiga mengaku tidak ada uang dan hasil patungan hanya terkumpul receh senilai 53.000 rupiah," tulis keterangan postingan akun Dashcam Indonesia.

Padahal Indra dan V juga sudah memberi tempo selama satu bulan untuk membayar, tapi tetap mereka menolak dengan alasan tidak mampu.

"Kami sempat menawarkan kesempatan 1 bulan buat pikirin biaya ganti rugi ke kami.

Tapi tetap mereka tidak ada dana, dan untuk jaminan ke kami seperti KTP pun dari ketiga pelaku tidak ada yg mempunyai identitas.

Akhirnya kami sudah hopeless setelah kurang lebih 6 jam tidak ada solusi dan ganti rugi," katanya.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengatakan perkara yang sebelumnya diselesaikan secara kekeluargaan itu kini kembali dilanjutkan.

Hal itu dikarenakan korban berubah pikiran setelah melakukan pemeriksaan kesehatan mandiri ke RSUD Ciawi.

"Nah di situ diketahui ada beberapa luka memar dari suaminya dari situ mereka berubah pikiran untuk berdamai gitu. Ada beberapa luka lebam di muka," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp : 

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved